Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Sahamnya Melonjak 132 Persen, Minna Padi Dikabarkan Akan Akuisisi Bank Muamalat

Rencana akuisisi itu kabarnya akan diumumkan manajemen PADI pada Agustus 2017 ini.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Harga Sahamnya Melonjak 132 Persen, Minna Padi Dikabarkan Akan Akuisisi Bank Muamalat
KONTAN
Bank Muamalat Indonesia Tbk 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk tiba-tiba menarik perhatian pasar.

Hanya dalam tempo tiga hari, harga saham emiten berkode saham PADI ini melesat 132,35% . Ini menjadikan PADI sebagai salah satu saham pendorong penguatan indeks pada pekan lalu.

Pada Kamis (27/7/2017) pekan lalu, harga saham PADI di akhir perdagangan di level Rp 790 per saham. Padahal seminggu sebelumnya (20/7), harga saham ini di harga Rp 340.

Laba tahun berjalan PADI semester I-2017 melonjak dari sebelumnya rugi Rp 388,62 juta, menjadi laba Rp 32,18 miliar.

Rumor seperti dikutip KONTAN menyebutkan, lonjakan harga saham PADI lantaran perusahaan ini akan mengakuisisi Bank Mualamat Indonesia.

Sebuah sumber dikutip KONTAN menyatakan, PADI sudah mengikat kata sepakat membeli bank syariah PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. "Minna Padi sepakat mengakuisisi 75%-80% saham Bank Muamalat senilai US$ 700 juta," tutur sumber KONTAN, Sabtu (29/7/2017).

Rencana akuisisi itu kabarnya akan diumumkan manajemen PADI pada Agustus 2017 ini. Namun, sumber KONTAN tidak bisa mendetailkan darimana sumber dana akuisisi tersebut.

Berita Rekomendasi

Sebab bila mengacu laporan keuangan PADI semester I-2017, jumlah kas dan setara kas perusahaan sekuritas ini hanya Rp 17,92 miliar dengan total aset Rp 478,39 miliar. Padahal, total ekuitas Bank Muamalat per Mei 2017 sudah mencapai Rp 3,66 triliun, dengan aset Rp 55,86 triliun.

Djoko Joelijanto, Direktur Utama Minna Padi Investama Sekuritasmengaku belum bisa menjawab kabar akuisisi itu. "Saat ini, kami belum bisa membenarkan atau membantah kabar itu," tuturnya, kepada KONTAN, Minggu (30/7).

Djoko mengatakan, akhir pekan lalu, PADI telah diminta oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menggelar paparan publik insidentil. Paling cepat, PADI akan melaksanakan pemintaan otoritas bursa Rabu (2/8) pekan ini.

Dari Bank Muamalat, jawaban singkat diberikan Endy Abdurrahman, Direktur Utama Bank Muamalat. "Mohon maaf, saya sedang tidak bisa menjawab," tulisnya dalam pesan pendek.

Heru Kristiyana, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengecek kabar akuisisi itu.

Yang pasti, sudah sejak lama, sejumlah investor baik dari dalam dan luar negeri, dikabarkan tertarik membeli saham Bank Muamalat. Sebelumnya, nama Bank Rakyat Indonesia (BRI) sempat masuk bursa sebagai calon investor Bank Muamalat. 

Reporter: Nina Dwiantika, Yuwono Triatmodjo 

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas