Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tim Anies Sandi Sebut PD Pasar Jaya Berhasil Tekan Inflasi Harga Bahan Pokok

Selain fokus dalam menekan inflasi harga, pengusaha muda ini menyebut PD Pasar Jaya tengah berupaya meningkatkan pelayanan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tim Anies Sandi Sebut PD Pasar Jaya Berhasil Tekan Inflasi Harga Bahan Pokok
Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Anggota Dewan Pakar Tim Anies- Sandi, Anggawira menilai kinerja PD Pasar Jaya berangsur membaik. Hal tersebut dikatakan Anggawira terlihat dari ketersediaan bahan- bahan pokok yang mencukupi kebutuhan konsumen serta harga yang relatif stabil.

PD Pasar Jaya sebagai BUMD milik Pemda DKI Jakarta terus menunjukan kinerja yang membaik. Hal ini terlihat dari ketersediaan bahan pokok yang memadai dan upayanya dalam melakukan stabilisasi harga guna mencegah inflasi,” ujar Anggawira dalam rilisnya.

Adapun beberapa upaya langkah yang dilakukan PD Pasar Jaya dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok antara lain dengan turut melaksanakan program, Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Festival Jakarta Great Sale (FJGS).

“Program ini sangat bermanfaat bagi warga DKI pemegang kartu KJP karena mereka berkesempatan untuk berbelanja bahan pangan murah seperti daging sapi yang dibanderol Rp. 35.000 per kilogram, daging ayam Rp. 12.500 per kilo beras dengan kualitas medium sebesar Rp. 30.000 per 5 kilogram,” tutur pria yang menyatakan maju dalam pemilihan Walikota Bekasi 2018, tersebut.

Kemudian, dirinya menyebutkan berdasarkan hasil laporan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta, inflasi indeks harga konsumen (IHK) DKI Jakarta pada Juni 2017 menurun dari tahun- tahun sebelumnya bahkan lebih rendah dari inflasi nasional.

“Bulan juni 2017 inflasi sebesar 0,46 persen lebih rendah daripada inflasi nasional yang mencapai 0,69 persen, hal ini menandakan bahwa inflasi di Jakarta dapat ditangani dengan sangat baik dan tidak membuat masyarakat merasa terbebani oleh tingginya harga bahan pokok,”ujar pria yang kini tengah mempersiapkan diri maju dalam Pilwakot Bekasi 2018 tersebut.

Selain fokus dalam menekan inflasi harga, pengusaha muda ini menyebut PD Pasar Jaya tengah berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat DKI lewat perbaikan dan revitalisasi sarana dan prasarana yang ada.

Berita Rekomendasi

“PD Pasar Jaya terus melakukan pembenahan kios- kios dan lingkungan pasar agar lebih tertata, bersih, nyaman serta memenuhi kebutuhan bahan pokok yang lengkap, segar, dan murah,” imbuh Anggawira.

Meski demikian, Anggawira tidak menampik bahwa dalam melakukan pembenahan pasar telah terjadi beberapa kendala dan pertentangan dari sejumlah kelompok yang menolak adanya perubahan.

“Proses perubahan ini tidak semudah yang dibayangkan banyak kegaduhan dan pertentangan. Makanya kami mengimbau agar tim PD Pasar Jaya selalu mengedepankan komunikasi yang baik dengan semua pihak, melakukan pembinaan bagi para pedagang agar mereka bisa mengerti manfaat dari program ini,” jelasnya.

Sementara, untuk program pengembangan usaha lain dikatakannya, sudah terlihat dengan didirikannya Jakgrosir di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur. Dimana, keberadaan Jakgrosir akan menjadi induk bagi Jakmart yang saat ini sudah beroperasi sebanyak 4 unit di Kantor Pusat Cikini, Pasar Pramuka, PasarRawabening dan Pasar Baru Metro Atom yang targetnya akan menjadi 35 unit tahun ini.

“Dengan beroperasinya Jakgrosir pedagang bisa memperoleh sumber barang yang berkualitas dengan harga murah menggunankan kartu pedagang sebagai alat transaksi. Secara tidak langsung hal ini diharapkan bisa menjaga stabilisasi harga di pasar dan ikut menekan inflasi,” imbuh Anggawira.

Lebih lanjut Anggawira menuturkan saat ini PD. Pasar Jaya tengah menjalin kerjasama dengan PT. SAP Indonesia dan PT. Equine Global untuk menjalankan SAP S / 4HANA Enterprise Cloud dalam tender kemitraan pengadaan sistem. Sinergi ini dimaksudkan untuk membantu organisasi dalam mempercepat dan mengintegrasikan proses operasional.

“Melalui implementasi ini diharapkan PD Pasar Jaya bisa meningkatkan efisiensi bisnis dan produktivitas karyawan sebagai bagian dari misi organisasi untuk menjadi pasar unggulan dalam menggerakan perekonomian Jakarta,” simpulnya.

Sebagai informasi tambahan, PD Pasar Jaya telah menghasilkan laba sebesar Rp. 91 miliar pada 2016 lalu dan menyetorkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp. 36,24 miliar. Jumlah tersebut meningkat 10% dibandingkan dengan laba tahun 2015. Selain itu laporan keuangan PD Pasar Jaya mendapatkan penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kantor Akuntan Publik (KAP) dan masuk didalam 5 penyetor terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) kepada Pemprov DKI Jakarta.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas