Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Habis Kontrak, Petrochina Bakal Hengkang dari Blok Tuban

Pengelolaan Blok minyak dan gas (migas) di Tuban, Jawa Timur, akan segera beralih ke PT Pertmina Hulu Energi.

Editor: Sanusi
zoom-in Habis Kontrak, Petrochina Bakal Hengkang dari Blok Tuban
https://bacaanpagi
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BOJONEGORO - Pengelolaan Blok minyak dan gas (migas) di Tuban, Jawa Timur, akan segera beralih ke PT Pertamina Hulu Energi. Sementara Petrochina, segera hengkang dalam beberapa bulan mendatang, seiring berakhirnya kontrak keduanya di 2018.

Hal itu dijelaskan oleh Akbar Pradima, Field Admin Superintendent Joint Operation Body Pertamina Petrochina East Java (JOB PPEJ) di Bojonegoro, Jumat (18/8/2017).

"Imbas dari hengkangnya Petrochina adalah masalah tenaga kerja. Ada 450 tenaga kerja lokal yang bekerja di Blok Tuban. Kemungkinan akan direkrut oleh Pertamina," kata dia.

Akbar mengatakan, saat ini wilayah kerja Petrochina di Blok Tuban terus tergerus dan hanya tinggal 20 persen saja akibat banyaknya konflik sosial.

Sebagai informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyerahkan pengelolaan Blok Tuban ke Pertamina dengan porsi kepemilikan 100 persen. Kontrak JOB akan berubah ke skema baru yakni skema gross split (akan bagi hasil kotor).

Blok Tuban saat ini memiliki luas wilayah 1.478 kilometer persegi dan berada di empat Kabupaten yakni di Lamongan, Gresik, Bojonegoro dan Tuban. kerja sama Pertamina dan Petrochina dimulai sejak 29 Februari 1988 dan akan berakhir 28 Februari 2018.

Sebelumnya, empat pimpinan kabupaten yang meliputi Lamongan, Gresik, Tuban, dan Bojonegoro, sudah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka pengelolaan usaha hulu minyak dan gas bumi yang ada di Blok Tuban.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, Pemprov Jatim bersama empat kabupaten bakal segera menyusun kajian ekonomi Blok Tuban, yang bakal dilakukan oleh konsultan independen.

“Hasil dari kajian keekonomian tersebut, akan menjadi dasar pembagian hak dan kewajiban masing-masing daerah atau kabupaten, dalam pengelolaan Blok Tuban nantinya. Untuk kajian sendiri, bisa melibatkan SKK Migas dan ahli geologi dari ITB,” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Sabtu (5/11/2016).

Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Petrochina Segera Hengkang dari Blok Tuban

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas