Dirut Pertamina Bakal Rombak Anak Usaha yang Tak Berkembang
"Kita akan coba selesaikan tahun ini semua rekruting, identifikasi untuk semua anak-anak perusahaan,"
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak usaha PT Pertamina mendapat kritikan dari Komisi VII DPR RI.
Alasannya total anak usahanya sudah mencapai 600 perusahaan dan tidak semuanya berkembang.
Direktur Utama PT Pertamina Elia Massa Manik bakal merombak semua anak usaha PT Pertamina.
Baca: Pertamina Buat Tiga Anak Usaha Baru
Satu caranya memindahkan pegawai yang kompeten untuk pindah ke anak usaha kurang berkembang.
"Kita akan coba selesaikan tahun ini semua rekruting, identifikasi untuk semua anak-anak perusahaan," ujar Elia di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (28/8/2017).
Elia memaparkan biasanya pegawai yang sudah memasuki masa pensiun ditempatkan anak usaha.
Namun, ke depannya sistem tersebut tidak diterapkan kembali agar pegawai yang berkompeten bisa mengembangkan anak perusahaan.
"Ini sudah saatnya kita taruh, kita cari yang kompeten untuk kembangkan anak usaha," ungkap Elia.
Satu contoh, Elia menyebut Pelita Air Service yang tidak mengalami kemajuan.
Karena itu, dibutuhkan perombakan direksi atau merger dengan perusahaan lain.
"Pelita Air Service ayo kita melakukan internal grup dan akusisi, ayo. Tapi kalau tidak bisa kita kerjasama dengan pihak lain," kata Elia.