5.700 ATM Bermasalah, BCA Gelontorkan Rp 80 Miliar
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyiapkan dana sebesar Rp 80 miliar untuk mengatasi masalah ATM yang terjadi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyiapkan dana sebesar Rp 80 miliar untuk mengatasi masalah ATM yang terjadi.
Dana ini mayoritas untuk mengganti biaya tarik tunai antar bank nasabah BCA yaitu sebesar Rp 50 miliar sampai Rp 70 miliar.
Sedangkan dana sisanya untuk biaya pemindahan jaringan komunikasi satelit.
"Yang offline 30 persennya, ini kebalik," kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA saat memberi keterangan pers, Senin (28/8/2017).
Sebanyak 5.700 ATM BCA dari total 17.210 ATM BCA yang berada di 11.530 lokasi mengalami gangguan layanan setelah satelit Telkom 1 bermasalah.
"Selain itu ada 126 kantor kas yang juga terkena masalah ATM ini," ujar Jahja.
Untuk menangani 5.700 ATM yang error ini, BCA akan memindahkan sebanyak 2.000 ATM dari Telkom 1 ke APSTAR-5.
Selain itu 3.700 ATM sisanya akan dipindahkan dari Telkom 1 ke Telkom 3s.
Proses pemindahan ini diperkirakan bertahap selama 2 sampai 3 minggu. Lamanya permindahan satelit ini disebabkan karena harus melalui proses teknis.
Sebagai gambaran, sebelum gangguan satelit Telkom 1, BCA sudah menyewa 5 satelit di antaranya adalah Telkom 1, MTSAT, Telkom 3A, Telkom 3S, Abstar 4. Setelah gangguan BCA menambah satu satelit yaitu APSTAR-5.
Selain penanganan ATM, BCA juga bergerak cepat dalam menangani masalah kantor kas. Khusus untuk kantor kas BCA menargetkan bisa menyelesaikan dalam 2,5 hari.
BCA pun memastikan jaringan digital banking miliknya tidak terkena gangguan imbas errornya satelit Telkom 1.
Ia mengemukakan seluruh jaringan mesin gesek (EDC), mobile banking dan internet banking BCA tidak terkena masalah gangguan Telkom 1.
"Setahu saya jaringan online tidak terdampak gangguan Telkom 1," tuturnya.