Ingin Menangkan Kompetisi, Agen Properti Berkolaborasi dalam Komunitas
Jika dibandingkan dengan industri lain, khususnya jasa, sektor property brokerage lebih imun terhadap segala kondisi perekonomian, bahkan ketika hampi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika dibandingkan dengan industri lain, khususnya jasa, sektor property brokerage lebih imun terhadap segala kondisi perekonomian, bahkan ketika hampir semua bisnis dan industri “tiarap” di masa sulit krisis ekonomi tahun 1998, bisnis jasa property brokerage malah mengalami “jaman keemasan”.
Menurut Country Director Century 21 Indonesia Hendry Tamzel, industri property brokerage sudah beranjak dewasa.
Dimana semua stakeholders yang terlibat di dalamnya memiliki profesionalisme dengan mengkombinasikan antara sebuah sistem management individu, management kerja dan management profesi yang dikelola dengan baik.
"Tidak seperti property brokerage jaman dahulu, yang dapat berjalan meski dengan bersolo karir. Broker tradisional bekerja tidak mementingkan kolaborasi (networking) dan management yang professional, sehingga tidak sedikit yang layu sebelum berkembang,” kata Hendry di sela-sela acara IPAF (Indonesia Property Agent Fest) 2017, di Ciputra Artpreneur Gallery, Jakarta, Senin (4/2017).
Hendry menagatakan, sekarang ini cara-cara tradisional sudah tidak lagi ampuh menghadapi market competition yang semakin ketat.
Industri property brokerage modern yang profesional berpijak dari friendship base proses, dimana setiap orang yang masuk ke industri ini sudah mengerti, bahwa semua aspek dalam bisnis ini dijalankan dengan management system membuat kedewasaan industri property brokerage menjadi sustainable (berkesinambungan).
Karena itu, melalui acara IPAF 2017 yang dihadiri sekitar 1.000 property agent se-Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi), dan beberapa kota besar di Indonesia, Hendry mengajak property agent berorientasi kepada sebuah komunitas pemasar properti.
Pasalnya antara satu pemasar dengan pemasar lain memiliki ikatan emosional sebagai sebuah keluarga, yang saling membantu dan berbagi.
“Property brokerage community yang kuat, akan mampu men-deliver (mendistribusikan) semua service lebih cepat dengan harga yang rasional, sehingga konsumen lebih terpuaskan. Dengan property brokerage community yang solid, maka orientasi kepada market itu bisa lebih jelas dan fokus. Sehingga keberhasilan dari bisnis property brokerage itu berkaitan erat dengan human management,” ungkap Hendry.