Perusahaan Pembuat Game Angry Bird Siap-siap IPO
Film Angry Birds yang dilepas 2016 lalu berhasil menghimpun pendapatan kotor US$ 350 juta dari penjualan tiketnya di seluruh dunia.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rovio Entertainment, perusahaan pencipta game populer di aplikasi smartphone, Angry Birds, saat ini tengah bersiap melakukan penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO).
Selasa (5/9/2017) kemarin, Rovio Entertainment yang merupakan induk perusahaan franchise Angry Birds, mengatakan pihaknya berencana menggelar IPO dan mencatatkan sahamnya di indeks Nasdaq Helsinki.
The Espoo, perusahaan yang berbasis di Finlandia mengatakan, IPO akan meliputi penjualan saham oleh pemegang saham mayoritas yaitu Trema International Holdings, dan menerbitkan saham dengan nilai sekitar 30 juta euro atau US$ 35,7 juta.
Perusahaan berharap, aksi korporasi ini akan mendongkrak pertumbuhan, memperkuat brand, dan mempermudah perusahaan melakukan akuisisi.
Rovio saat ini telah membangun kerajaan mobile game populernya, Angry Birds, yang mencakup mainan anak-anak, pakaian, hingga film tiga dimensi (3D).
Aplikasi permainan yang dirilis sejak 2009 ini, memungkinkanplayer untuk melepaskan burung virtual ke arah musuh mereka yakni para babi, dengan tujuan melindungi telur-telur mereka.
Berdasar data yang dirilis Box Office Mojo, film Angry Birds yang dilepas 2016 lalu berhasil menghimpun pendapatan kotor US$ 350 juta dari penjualan tiketnya di seluruh dunia.
Kabarnya, sekuel kedua film ini akan dirilis 2019.
Film ini berhasil meniupkan kehidupan baru bagi brand Angry Bird, yang sebelumnya harus berjuang keras di tengah persaingan sengit dengan aplikasi game lain.
CEO Rovio Mikael Hed mengundurkan diri pada 2014 dan perusahaan memangkas jumlah karyawan mereka pada tahun berikutnya.
Model bisnis mereka juga berubah dari sebelumnya 'bayar untuk bermain' menjadi game 'yang bisa dimainkan gratis'.
"Saya sangat meyakini strategi pada game kami. Menggelar IPO dan pencatatan saham merupakan batu loncatan penting dalam mengembangkan Roviomenjadi perusahaan entertainment pertama yang kuat," jelas CEO Rovio Kati Levoranta seperti yang dilansir CNN.
Informasi tambahan saja, pendapatan Rovio melonjak hingga 94% pada kuartal II seiring dengan dirilisnya film Angry Birds dan performa game mereka yang baik. Game tersebut sudah didownload lebih dari 3,7 miliar kali.
Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie