Ekspansi Bisnis, Hermina Targetkan IPO dalam Waktu Dekat
Keinginan untuk masuk ke pasar modal memang menjadi keinginan Hermina Group untuk terus melebarkan sayap bisnisnya.
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menggeliatnya perkembangan bisnis rumah sakit, membuat PT Medikaloka Hermina mencari alternatif pendanaan lain dengan masuk ke pasar modal melalui penawaran umum perdana (initial public offering) saham.
Menurut Presiden Direktur Hermina, Hasmoro, keinginan untuk masuk ke pasar modal memang menjadi keinginan Hermina Group untuk terus melebarkan sayap bisnisnya.
Sebagaimana diketahui, saat ini Hermina Gruop memiliki jaringan 25 rumah sakit dan 2.600 tempat tidur di kota-kota tingkat 1 dan tingkat 2 di wilayah Indonesia. Hermina juga menargetkan, sampai tahun 2020, akan mengelola 40 rumah sakit. Selain kemampuan multispesialisasinya, Hermina juga punya keunggulan khusus di perawatan ibu dan anak.
“Rencana IPO masih dikaji, Hermina punya niat karena visi kami ingin tumbuh sehat, perlu dana juga bimbingan,” ujar Hasmoro usai jumpa pers di BEI Tower, Sudirman, Rabu (6/9/2017).
Namun, Hasmoro enggan menjawab kapan akan merealisasikan IPO tersebut, hanya saja, ia mengatakan akan melakukannya dalam waktu dekat.
Sebagaimana diketahui, sebelum melantai di bursa, Hermina terus membidik dana segar dari para investor. Melansir pemberitaan Bloomberg, diperkirakan Hermina menargetkan dana senilai Rp.2,66 triliun.
Hasmoro menjawab bisa di angka tersebut maupun lebih. Apabila IPO terealisasi, dana tersebut ditujukan untuk memajukan manajemen rumah sakit serta memajukan perusahaan agar semakin berkualitas.
“Tapi kita perlu banyak, kalau dipenuhi semua dan saham dijual semua jadi pihak Hermina tidak mayor lagi, harus dihitung matang-matang,” tambahnya.
Sejauh ini tercatat sudah ada sekitar 15 perusahan yang mendaftar IPO. Beberapa kandidat tersebut di antaranya Citigroup, Mandiri Sekuritas, Kresna Sekuritas, dan Credit Suisse Group.