Luhut Targetkan 2018 Bandara Kertajati Bisa Digunakan untuk Keberangkatan Haji
Bandara yang terletak di Majalengka, Jawa Barat itu pun disebutkan Luhut tahun depan suda dapat digunakan untuk keberangkatan haji dan umrah.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan kalau PT Angkasa Pura II (Persero) dengan Bandara International Jawa Barat (BIJB) sudah melakukan penandatanganan terkait pembelian saham dan pengoperasian Bandara Kertajati.
Baca: Keluarga Bayi Debora Masih Enggan Buat Laporan
Bandara yang terletak di Majalengka, Jawa Barat itu pun disebutkan Luhut tahun depan suda dapat digunakan untuk keberangkatan haji dan umrah.
"Kertajati selama ini belum ketemu antara APII dengan Pemda Jabar, tadi sudah selesai MoU, sahamnya 51:49. Semua udah sepakat target haji tahun depan udah disitu, sekarang kita selesaikan infrastrukturnya," ucap Luhut usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman di kantornya di Jakarta Pusat, Selasa (13/9/2017).
Dengan penandatanganan tersebut AP 2 pun akan menjadi operator bandara dan juga sebagai pemegang saham minoritas dan BIJB sebagai pemegang saham mayoritas.
Luhut menyebutkan saat ini yang belum selesai adalah penghubung dari Bandara Kertajati ke Jalan Tol yang diakuinya tengah dikebut para pihak terkait untuk penyelesaiannya.
"Tadi itu membahas perpanjangan runway jadi 3.300 meter, tanahnya semua udah, jalan tadi ada satu belum selesai jalan penghubung ke tol dan itu nanti juga selesai, insya Allah nanti kita kejar," ungkap Luhut.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan dengan rencana dioperasikannya Bandara Kerjati mulai tahun depan jamaah haji dan umrah dari Jawa barat bisa berangkat dari bandara tersebut.
Sehingga para jamaah dari Jawa Barat tidak perlu jauh-jauh ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, atau Bandara Halim Perdanakusuma saat momentum Haji dan Umrah.
"Kita ingin memindahkan haji ke sana. Sehingga tidak membebani Soekarno-Hatta dan halim. Bahkan semua umroh jabar akan lewat kertajati. Oleh karena itu perlu persiapan yang baik, baik secara fisik maupun secara koordinasi," pungkas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.