Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemasaran yang Konvensional Jadi Kendala Industri Kreatif Jawa Tengah

Sosialisasi aplikasi ini dilaksanakan di Kota Pekalongan dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Pemasaran yang Konvensional Jadi Kendala Industri Kreatif Jawa Tengah
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis

TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengembangkan sebuah aplikasi informasi kreatif bernama BISMA (Bekraf Information System In Mobile Aplication).

Sosialisasi aplikasi ini dilaksanakan di Kota Pekalongan dan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Ganjar mengatakan, saat ini ada dua masalah utama pelaku industri kreatif di Jateng.

"Masalah banyak sebenarnya, tapi ada dua hal. Modal dan cara menjual," kata Ganjar, Jumat (15/9/2017).

Kehadiran Bekraf ini diharapkan bisa dimanfaatkan maksimal oleh pelaku usaha kreatif di Jateng.

Ganjar mengatakan, di Bekraf, pelaku usaha kreatif bisa mendapatkan informasi terkait permodalan dan pemasaran produk.

Berita Rekomendasi

"Kalau modal ada di Bank Jateng, jadi tidak perlu ke lembaga perbankan yang memberikan bunga tinggi," katanya.

Produk yang dihasilkan juga harus berkualitas bagus. Satu kendala, kata Ganjar, masih rendahnya penjualan produk kreatif lantaran penjualannya masih menggunakan cara konvensional.

"Dijual ke teman, kenalan, keluarga. Padahal sekarang banyak aplikasi penjualan. Ada punya Bekraf, ada milik Pemprov Jateng. Minimal gunakan medsos. Lalu ada yang bilang follower saya sedikit, tidak usah takut. Upload lalu cc ke saya, nanti saya akan bantu promosikan lewat medsos," katanya.

Sementara itu, Deputi II Akses Permodalan Bekraf, Fajar Utomo, mengatakan, sosialisasi Bisma ini sebelumnya telah dilaksanakan di beberapa lokasi.

"Ini yang ke tiga di Jawa Tengah, kami buat satu event besar. Ada juga workshop permodalan, pemasaran dan semua yang mendukung usaha kreatif," kata Fajar.

Menurut Fajar, saat ini member Bisma di Jateng masih terbilang sedikit namun dalam waktu dekat akan mendapat tambahan database sekitar 700 orang.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas