Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Gerai Matahari dan Ramayana Tutup, Mendag Enggartiasto: Bukan karena Daya Beli Turun, tapi. . .

Dalam sebulan terakhir, dua peritel besar yaitu Ramayana dan Matahari menutup sejumlah gerai mereka akibat merugi.

Editor: Sapto Nugroho
sana gelaran diskon hingga 75 persen di gerai Matahari Pasaraya Manggarai, Jakarta Selatan, sebelum toko ditutup karena sepi pengunjung, Sabtu (16/9/2017). (Tribunnews/Apfia Tioconny Bil
sana gelaran diskon hingga 75 persen di gerai Matahari Pasaraya Manggarai, Jakarta Selatan, sebelum toko ditutup karena sepi pengunjung, Sabtu (16/9/2017). (Tribunnews/Apfia Tioconny Bil

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan menilai, tutupnya sejumlah gerai peritel besar seperti Ramayana dan Matahari bukan akibat tingkat daya beli yang menurun.

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita justru mengatakan, kondisi bisnis ritel saat ini dalam kondisi sangat baik.

Tren kinerja perusahaan naik dalam satu tahun terakhir.

Baca: Gelar Diskon Besar Jelang Penutupan Gerai, Antrean Kasir di Matahari Pasaraya Blok M Capai 50 Meter

Suasana gelaran diskon hingga 75 persen di Matahari Pasaraya Manggarai, Jakarta Selatan, sebelum toko ditutup karena sepi pengunjung, Sabtu (17/9/2017).
Suasana gelaran diskon hingga 75 persen di gerai Matahari Pasaraya Manggarai, Jakarta Selatan, sebelum toko ditutup karena sepi pengunjung, Sabtu (16/9/2017). (Tribunnews/Apfia Tioconny Billy)

Meski demikian, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengatakan, daya beli masyarakat saat ini lesu.

Kenaikan harga barang tidak diikuti oleh kenaikan pendapatan masyarakat.

Perlu diketahui, dalam sebulan terakhir, dua peritel besar yaitu Ramayana dan Matahari menutup sejumlah gerai mereka akibat merugi.

Berita Rekomendasi

Liputannya, lihat tayangan video di atas. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas