Kemenko PMK: Apartemen Sewa untuk Keluarga Muda Perkotaan Jadi Solusi
Hadir pada kesempatan ini perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait seperti Kementerian PUPERA, Kemdikbud, Kemenkes, Kemsos, Kemristekdikti.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat, Desa dan Kawasan Kemenko PMK, I Nyoman Shuida menyimak Sosialisasi terkait konsep "Apartemen Sewa Keluarga Muda Perkotaan" yang disampaikan oleh perwakilan KKPP, SAPPK-ITB.
Sosialisasi yang dimoderatori oleh Asisten Deputi Pemberdayaan Kawasan Perdesaan, Awal Subandar ini dilaksanakan di ruang rapat lantai 6 gedung Kemenko PMK, Jakarta.
Hadir pada kesempatan ini perwakilan dari Kementerian/Lembaga terkait seperti Kementerian PUPERA, Kemdikbud, Kemenkes, Kemsos, Kemristekdikti, dan lainnya.
Menurut perwakilan dari KKPP, SAPPK-ITB, Jehansyah Siregar, saat ini kebutuhan akan Perumahan dan transportasi kota menjadi salah satu hal berat yang dapat dijangkau oleh keluarga terutama keluarga muda.
Hal ini diperparah akan penyediaan rumah sederhana bersubsidi yang lokasinya semakin jauh dari tempat-tempat bekerja di pusat kota.
Untuk itu, perlu adanya solusi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan Perumahan salah satunya dengan konsep "Apartemen Sewa Keluarga Muda Perkotaan" ini.
"Keluarga muda merupakan kelompok strategis dalam masa perkembangan paling menentukan kualitas manusia di masa depan. Mereka terabaikan dalam perencanaan pembangunan dan belum ada program yang benar-benar membidik pembinaan keluarga muda sebagai harapan masa depan bangsa," ucap Jehansyah.
Tambahnya lagi, konsep "Apartemen Sewa Keluarga muda Perkotaan" yang mengusung vertical housing ini sangat cocok dengan kondisi perkotaan yang memiliki masalah keterbatasan lahan.
Nyoman dalam tanggapannya turut mendukung agar konsep ini dapat segera dilaksanakan.
"Konsep ini perlu dikonkretkan dengan baik. Hal seperti ini merupakan suatu hal yang penting sebab selain mendapatkan bonus penataan perkotaan yang baik, kita juga mendapat bonus dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat," jelas Nyoman.
Seluruh peserta yang hadir pada kesempatan ini pun menyepakati perlu adanya dukungan dari lintas sektor agar dapat konsep Perumahan ini dapat terwujud dengan baik. Konsep "Apartemen Sewa Keluarga Muda Perkotaan".
Hal ini nantinya akan diperuntukkan bagi keluarga-keluarga muda dari golongan masyarakat berpendapatan rendah (MBR), yang terdiri dari keluarga muda sebesar 80 persen, kelompok manula sebesar 10 persen, dan kelompok lajang sebesar 10 persen.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.