Citilink Indonesia Raih Transaksi Penjualan Rp 3,99 Miliar di GATF 2017
Tujuan penerbangan yang paling laris diserbu pengunjung adalah Denpasar, Medan dan Yogyakarta.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepanjang tiga hari gelaran Garuda Indonesia Airlines Travel Fair (GATF) phase 2 yang berlangsung 22-24 September 2017 lalu, maskapai penebangan Citilink membukukan penjualan sebesar Rp 3,99 miliar.
Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar menuturkan, pencapaian tersebut meningkat 22 persen dari periode pertama di bulan Maret 2017 sebesar Rp 3,27 miliar.
"Nilai transaksi penjualan periode kedua ini mengalami peningkatan 22 persen dari GATF periode pertama, yang menunjukan peningkatan minat masyarakat untuk bepergian menggunakan Citilink Indonesia sebagai pilihan transportasi udara," ujar Benny S. Butarbutar di Jakarta, Senin (25/9/2017).
Bila dijumlahkan selama dua phase penyelenggaraann di 2017, Citilink Indonesia berhasil membukukan total nilai penjualan sebesar Rp 7,26 miliar.
Baca: BMW i8 dan Suzuki Ignis, Kandidat Penghargaan Forwot Car of the Year 2017
Baca: Tahun Depan, Pemerintah Akan Terbitkan Surat Utang Baru Rp 414,7 Triliun
Selama gelaran GATF periode II, pada hari pertama Citilink Indonesia mencatat nilai transaksi sebesar Rp1,97 miliar, kemudian hari kedua sebesar Rp 985 juta sedangkan hari terakhir ditutup dengan transaksi sebesar Rp 1,04 miliar.
Tujuan penerbangan yang paling laris diserbu pengunjung adalah Denpasar, Medan dan Yogyakarta.
Sepanjang gelaran GATF pun Citilink menawarkan berbagai promo seperti diskon 15 persen yang berhasil menarik antusiasme masyarakat.
Selain itu, Citilink juga menawarkan program keanggotaan Citilink Indonesia 'Supergreen Garuda Miles' yang terintegrasi dengan Garuda Indonesia, serta promo menarik lainnya seperti Citilink Trip yaitu paket perjalanan terintegrasi, dengan jaringan hotel di Indonesia.
"Tingginya minat masyarakat yang bepergian dengan transportasi udara menunjukan berwisata dengan pesawat terbang sudah menjadi pilihan favorit, sehingga ke depannya perlu diciptakan paket-paket perjalanan yang lebih murah namun memiliki jangkauan destinasi luas dan kenyamanan yang tinggi, serta berbagai kemudahan lainnya," kata Benny.
