PT Whitesky Aviation Ambil Peluang Genjot Wisatawan Hingga 20 Juta pada 2019
PT Whitesky Aviation mengambil peluang dari upaya pemerintah dalam menggenjot wisatawan mancanegara ke Tanah Air mencapai 20 juta pada 2019.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Whitesky Aviation mengambil peluang dari upaya pemerintah dalam menggenjot wisatawan mancanegara ke Tanah Air mencapai 20 juta pada 2019.
CEO Whitesky Aviation, Denon Prawiraatmadja mengatakan, sebagai perusahaan operator helikopter, perseroan memiliki kesamaan pandangan dengan Kementerian Pariwisata untuk memajukan sektor pariwisata Indonesia, dimana Helicity akan ikut mempromosikan pariwisata Indonesia.
"Kami mendukung dan memiliki Helicity yang sejalan dengan pengembangan pariwisata di Indonesia," kata Denon di Jakarta, Senin (25/9/2017).
Menurutnya, berbagai program telah dijalankan Whitesky melalui Helicity, seperti menyediakan layanan perjalanan Jakarta – Bandung dan sebaliknya.
Disamping itu, kata Denon, Helicity juga telah melayani keliling helikopter di Kepulauan Seribu dan sekitarnya, serta terbang ke Pulau Bintan untuk menyokong sektor pariwisata daerah itu bersama dengan Bintan Aviation Investment.
Baca: Pemilik Nikahsirri.com Terinspirasi Lelang Perawan di Rumania yang Laku Rp 33 M
"Kita juga hadir untuk menyokong pariwisata di Bintan. Apalagi Pulau Bintan dan Batam diharapkan mampu menarik 4 juta wisatawan asing atau sekitar 20 persen dari target nasional," ucap Denon.
Denon menilai, peran helikopter menjadi penting untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia, sebab keterlibatan helikopter bisa menjadi salah satu transportasi alternatif yang mendukung konektivitas transportasi untuk sektor pariwisata.
"Dengan helikopter akan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Itulah yang dirasakan para penumpang ketika menggunakan helikopter dari Jakarta menuju Bandung," tuturnya.
Whitesky yang saat ini memiliki 30 unit helikopter secara bertahap beroperasi di seluruh wilayah Indonesia, yang menerapkan sistem pembayaran per flight yang digunakan agar bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan menyerap pasar yang lebih luas.