Dirut Bank Mandiri: Lama-Lama Investasi di Depostito Tak Menguntungkan
ke depan deposito bukan lagi produk yang menguntungkan bagi nasabah bank dalam berinvestasi, seiring rendahnya bunga yang didapat
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menilai ke depan deposito bukan lagi produk yang menguntungkan bagi nasabah bank dalam berinvestasi, seiring rendahnya bunga yang didapat.
Kartika menjelaskan, Bank Indonesia telah memangkas suku bunga acuannya atau BI 7-day Reverse Repo Rate ke level 4,25 persen, seiring rendahnya inflasi di Tanah Air di kisaran 3 persen.
Dengan menurunnya BI 7-day Reverse Repo Rate, maka nantinya perbankan akan ikut menurunkan bunga depositonya untuk menekan suku bunga kredit.
"Bunga deposito turun nantinya, sehingga investasi di deposito mungkin lama-lama tidak menguntungkan," ujar Kartika di Jakarta, Selasa (26/9/2017).
Melihat kondisi tersebut, Kartika menyarankan nasabah untuk mencari produk investasi lain yang lebih menguntungkan dengan menyesuaikan profil risiko dari masing-masing nasabah.
"Produk investasi lain bisa dijadikan pilihan seperti unitlink, pasar uang, emas, dan lainnya, kami Bank Mandiri berusaha menyediakan layanan beragam," tutur Kartika.
Akhir pekan kemarin, Bank Indonesia memutuskan menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate dari 4,5 persen menjadi 4,25 persen, dengan mempertimbangkan pencapaian inflasi serta ekspektasi inflasi ke depan yang masih dalam target BI.