'Jangan Sampai Produk Asing Merajalela'
pendampingan maupun fasilitas guna menumbuhkan daya saing produk yang bisa meningkatkan nilai ekspor.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Heru Pambudi menegaskan, berkembangnya belanja online dan e-commerce di Indonesia perlu direspon dengan menguatkan dan meningkatkan daya saing produk lokal.
Hal ini dilakukan agar produk lokal tidak terus menjadi penonton gelontoran produk asing yang menguasai pasar Indonesia.
"Persaingan semakin ketat dalam memperebutkan pasar domestik, barang yang di luar negeri itu dijual secara langsung melalui e-commerce, ini yang harus kita antisipasi supaya produk dalam negeri juga bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Heru kepada Kompas.com saat acara Celuk Jewellery Festival, Gianyar, Bali, Jumat (13/10/2017).
Di samping pemerintah berupaya meningkatkan daya saing dan kualitas produk lokal, menurut Heru diperlukan juga peran masyarakat untuk lebih mau menggunakan produk-produk buatan Indonesia.
"Jangan sampai sekarang masyarakat justru lebih senang membeli produk-produk dari luar negeri melalui media e-commerce, itu memang diperbolehkan, tetapi kami berharap produk dalam negeri juga menjadi pemain di e-commerce," tegasnya.
Menurutnya, ditengah persaingan pasar e-commerce, pelaku usaha lokal harus mendapatkan perhatian, pendampingan maupun fasilitas guna menumbuhkan daya saing produk yang bisa meningkatkan nilai ekspor.
"Tetapi memang ekspornya (UKM) sangat minumum, apalagi era e-commerce dan ini kami kawal ketat karena kami khawatir Indonesia hanya sebagai market," ujar Heru.
Sebelumnya, Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Hari Sungkari, mengungkapkan, di tengah pasar e-commerce yang terus menggeliat dan diprediksi akan terus meningkat, banyak pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) belum memiliki kemampuan untuk bersaing di era digital seperti saat ini.
Hari menegaskan, kedepan produk-produk UMKM lokal harus menjadi tuan rumah di negara sendiri dan bukan hanya menjadi penonton dan tergerus produk asing.
"Kita di era e-commerce dan harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Pertama adalah konsistensi produk, kualitas, branding, packaging dan pendaftaran hak kelayaan intelektual," ujar Hari.
Berita Ini Sudah Dipublikasikan di Kompas.com, dengan judul: Di Era E-commerce, Jangan Sampai Produk Asing Merajalela