Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Minna Padi Investama Tbk akan menerbitkan saham baru melalui skema Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebanyak-banyaknya 5 miliar lembar saham baru dengan nominal Rp 25 per lembar.

Melansir keterangan resmi perseroan yang dipublikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (16/10/2017), perseoran akan mengajukan pernyataan pendaftaran dalam rangka penambahan modal dengan memberikan HMETD kepada OJK setelah mendapatkan persetujuan RUPS Luar Biasa pada 22 November 2017.

Rencananya, raihan dana rights issue oleh perseroan dengan kode efek PADI ini sebagian besar akan digunakan untuk mengakuisisi 51 persen saham PT Bank Mualamalat Indonesia Tbk.

Untuk menjadi pemegang saham mayoritas di perusahaan tersebut, PADI membutuhkan dana sebesar Rp4,5 triliun.

"Proses akuisisi Bank Muamalat akan dilakukan sebelum Minna Padi merilis rights issue," sebut manajemen Minna Padi dalam keterangan tertulisnya.

Baca: Diputus Sepihak, Citra Sari Makmur Gugat PT Telkom Rp 16 Triliun

Baca: RCTI Menangi Sengketa Bisnis Melawan Leo Sutanto dan Sinemart

PT Minna Padi Investama Tbk berencana mengembangkan usaha dan melihat peluang untuk mengembangkan sektor keuangan syariah.

Perseroan melihat prospek bank syariah akan terus berkembang mengingat Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim terbesar namun penetrasi pasar pada segmen syariah masih relatif rendah.