Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Kementerian Perhubungan Selesaikan Audit Keselamatan Penerbangan ICAO

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso menyebutkan ada 8 area yang menjadi fokus dalam proses audit tersebut.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kementerian Perhubungan Selesaikan Audit Keselamatan Penerbangan ICAO
TRIBUNNEWS/CHOIRUL ARIFIN
Armada Airbus A320 Citilink di apron Bandara Adi Sutjipto, Yogyakarta. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan baru saja menyelesaikan Audit Keselamatan Penerbangan di Indonesia atau Safety Oversight Audit Programme (USOAP) oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Proses audit tersebut berlangsung dari tanggal 10 Oktober 2017 hingga 18 Oktober 2017 setelah melakukan audit dokumen (off site) pada September 2017 lalu.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso menyebutkan ada 8 area yang menjadi fokus dalam proses audit tersebut.

"Ada 8 area yang menjadi fokus ICVM dari ICAO, yaitu Legislation (LEG), Organization (ORG), Personnel Licensing (PEL), Airworthiness (AIR) , Operations (OPS), Air Navigation (ANS), Aircraft Investigation (AIG) dan Aerodromes (AGA)," kata Agus saat ditemui di Kantor kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Rabu (18/10/2017).

Baca: Menko Luhut Yakin Anies Setuju Reklamasi Dilanjutkan

Agus pun optimis audit kali ini akan memenuhi standar (compliance) keselamatan penerbangan di Indonesia serta mendapat poin penilaian diatas rata-rata dunia

Berita Rekomendasi

Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan optimis akan pencapaian compliance terhadap protocol keselamatan penerbangan Indonesia dan mendapatkan poin penilaian di atas rata-rata dunia.

Rata-rata dunia saat ini sebesar 64,71 persen.

Keyakinan tersebut melihat kemampuan Indonesia dalam menjawab 417 temuan ICAO pada penerbangan Indonesia.

"Untuk itulah saya optimis hasil dari on site juga akan tinggi karena apa yang kita laporkan (offsite) sama dengan apa yang kita kerjakan (onsite)," ungkap Agus.

Sebelumnya Indonesia selalu berada di bawah rata-rata dunia seperti pada Audit tahun 2007 hasil compliancenya sebesar 54.95persenm kemudian tahun 2014 compliance meningkat menjadi 45,33 persen, dan pada 2016 Compliance berada si angka 51,41 % (offsite Validation).

Hasil audit tahun ini pun akan diumumkan oleh ICAO secara resmi pada bulan Desember Tahun 2017 mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas