BPJT: Target E-Toll 100 Persen Akan Tercapai di 31 Oktober 2017
“Pada 31 Oktober mendatang, kami optimis target 100 persen tercapai," kata Kepala BPJT Hery Trisaputra Zuna
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Badan Pengatur JaIan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) optimistis, penerapan sistem pembayaran elektonik di seluruh gerbang jalan tol akan mencapai 100 persen di akhir bulan Oktober 2017 ini.
Berdasarkan data Badan Pengatur JaIan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), hingga 25 Oktober 2017 saja, penerapan transaksi non tunai di gerbang jalan tol sudah mencapai 91 persen.
“Pada 31 Oktober mendatang, kami optimis target 100 persen tercapai," kata Kepala BPJT Hery Trisaputra Zuna, di Jakarta, Jumat (27/10/ 2017).
Direktur Pengembangan Sistem Pembayaran Ritel dan Keuangan Inklusif Bank Indonesia Punky P. Wibowo mengatakan, perkembangan penerapan sistem e-toll sudah mencapai target.
Bank Indonesia mencatat, pencapaian elektronifikasi di Jabodetabek mencapai 94 persen, 35 ruas tol mencapai penetrasi 91 persen dan 5 ruas tol sudah 100 persen.
Baca: Pemerintah RI dan Freeport Masih Berselisih Angka Soal Valuasi Saham yang Didivestasi
Baca: Barang Dagangan Porak-porandan oleh Pengunjung, Lotus Thamrin Tutup Toko Lebih Awal
Punky menambahkan, per hari ini sudah ada beberapa ruas yang sudah menerapkan 100 persen yaitu di Denpasar dan Bogor Ring Road.
Sebagaimana diketahui, penerapan sistem e-toll merupakan bagian dari Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia.
Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Rhenald Kasali merespon positif langkah Bank Indonesia yang sudah memulai gerakan non tunai.
“BI sudah respon, saya senang, kita nantikan role model berikutnya. Berikan dukungan dan apresiasi perbaiki pindah ke elektronik. Dunia akan beralih dari under the table menjadi over the table,” kata dia.