Grup Salim Makin Agresif Garap Agribisnis
Indo Agri juga tengah menyelesaikan pabrik penyulingan di Surabaya dengan kapasitas 300.000 ton per tahun.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Grup Salim terus memperkuat segmen bisnis perkebunannya. Melalui entitas usahanya, Indofood Agri Resources Ltd (Indo Agri) yang menaungi PT London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP), perusahaan melanjutkan rencana ekspansi secara organik.
Salah satunya adalah, dengan pembangunan tiga pabrik kelapa sawit (PKS) baru. "Satu di antaranya sudah selesai pada bulan Mei," ujar Mark Wakeford, CEO and Executive Director IndoAgri dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Singapura akhir pekan lalu, Jumat (27/10).
Pabrik yang sudah kelar itu berlokasi di Sumatra Utara. Kapasitas produksinya 6,5 juta ton per tahun. Sementara, dua pabrik PKS lainnya berlokasi di Kalimantan dengan kapasitas produksi masing-masing 45 metrik ton (mt) per jam.
Salah satu di antaranya ditargetkan bakal selesai pembangunan pada akhir 2017. Sisanya akan rampung pembangunannya pada tahun depan.
Selain PKS, Indo Agri juga tengah menyelesaikan pabrik penyulingan di Surabaya dengan kapasitas 300.000 ton per tahun. Rencananya, pabrik ini akan selesai pembangunannya pada kuartal I-2018.
Selain pabrik, perusahaan juga terus meningkatkan produksinya. Produksi tandan buah segar (TBS) Indo Agri hingga kuartal III-2017 tumbuh 12% secara tahunan menjadi 2,32 juta ton.
Pertumbuhan produksi crude palm oil (CPO) perusahaan sebesar 9% menjadi 626.000 ton.
Baca: Pebisnis Otomotif yang Garap Motor Listrik Tak Perlu Insentif
Baca: Mastercard dan HalalTrip: Pasar Wisatawan Muslim Milenial Akan Melesat Tajam
Kenaikan produksi tersebut seiring dengan bertambahnya luas lahan tertanam yang memasuki usia dewasa. Kenaikan lahan tertanam usia dewasa paling signifikan terjadi di lahan milik SIMP.
Kenaikannya sekitar 7.886 hektare (ha) atau setara sekitar 7% menjadi 123.494 ha dari sebelumnya 115.608 ha. Sementara, lahan dewasa milik LSIP posisinya berubah hanya menjadi 85.717 ha dari sebelumnya 83.327 ha.
Sehingga, secara total, lahan tertanam Indo Agri yang berada dalam usia dewasa sebesar 209.211 ha. Angka ini naik 5% dari sebelumnya 198.934 di kuartal III-2016. Adapun total luas lahan tertanam Indo Agri hingga September 2017 sebesar 247.430 ha.
Artinya masih ada sekitar 38.000 ha lahan lagi yang bakal memasuki usia dewasa. "Sehingga, dengan sisa lahan tersebut memastikan produksi CPO kami ke depan," kata Mark.
Reporter: Dityasa H Forddanta