Akibat Tidak Ada Penyesuaian Harga BBM, Pertamina Kehilangan Potensi Pendapatan Rp 19 Triliun
"Jadi ini hampir USD 1,5 miliar (potensi pendapatan yang hilang) atau sekitar Rp 19 triliun."
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) mencatatkan pendapatan sebesar 31, 38 miliar dolar Amerika hingga periode kuartal III tahun 2017.
Pendapatan tersebut meningkat 18 persen dibandingkan pendapatan kuartal III tahun 2016 yang mendapatkan 26,62 miliar dolar Amerika.
Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik mengungkapkan seharusnya Pertamina bisa mendapatkan laba sebesar 38 miliar dolar Amerika.
Baca: Prosesi Siraman di Hotel Bintang Lima, Calon Suami Kahiyang Akan Tunggu Air Keluarga Jokowi
Namun, tidak adanya penyesuaian harga minyak menjadi faktor penyebabnya.
"Sesuai formula, mustinya revenue kita ada di 38 milar dolar Amerika tapi karena tidak disesuaikan jadi hanya 31,38 dolar Amerika," ucap Elia Massa saat menggelar konferensi pers, di Skye, Jakarta Pusat, Kamis (2/11/2017).
Lebih lanjut, Elia menjelaskan hingga kuartal III 2017 harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) sudah meningkat 30 persen dari tahun 2016 yang berada di kisaran 37,88 dolar Amerika per barel menjadi 48,86 dolar Amerika per barel.
Baca: Tagih Janji Tolak Reklamasi, WALHI Minta Anies-Sandi Lakukan Langkah Ini
Akan tetapi sesuai dengan keputusan pemerintah tidak akan menaikan harga BBM hingga akhir tahun, Pertamina harus kehilangan potensi pendapatan hingga Rp 19 triliun.
"Jadi ini hampir USD 1,5 miliar (potensi pendapatan yang hilang) atau sekitar Rp 19 triliun. Jadi kita kekurangan revenue karena harga tidak disesuaikan," tutur Elia.
Baca: Setelah Tutup Alexis, Anies-Sandi Kembali Penuhi Janji Kampanye
Namun, Elia menegaskan permasalahan ini tidak akan membuat keuangan Pertamina terganggu dan semakin banyak masyarakat yang dapat menikmati BBM murah.
"It's okay. Inilah saya kira kebijakan pemerintah dan ini dinikmati konsumen Pertamina. Mereka mendapatkan harga BBM yang lebih murah," kata Elia.