Gushcloud Lakukan Ekspansi ke Jepang
Gushcloud membuka cabang terbarunya di Jepang, dalam rangka membantu perusahaan Jepang menembus pasar Indonesia.
Editor: Content Writer
Gushcloud International, sebuah perusahan influencer marketing dan entertainment, akan membuka kantor cabang ke-9 di Jepang, dengan adanya investasi dari D2C Inc, sebuah perusahaan digital advertising dan marketing, yang merupakan sebuah perusahaan yang tergabung dalam Docomo, Dentsu, dan NTT Advertising.
Berpusat di Singapura, Gushcloud memiliki kehadiran yang kuat di Asia Tenggara, dengan cabang yang berada di Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, Vietnam, Korea serta Amerika. Gushcloud telah mereterpretasikan lebih dari 12.000 social media influencers dan online content creators, serta telah memiliki lebih dari 600.000 fans di 8 negara.
Gushcloud membuka cabangnya di Jepang dengan tujuan untuk melebarkan cabangnya ke bagian Asia Utara dengan 3 tujuan. Pertama, untuk dapat bekerjasama dengan perusahaan Jepang, dengan membantu brands dan agency menjangkau audiens di Asia Tenggara dengan lebih efektif.
Kedua, untuk dapat bekerja dengan influencer dan content creators untuk membantu mereka memperluas koneksi di dalam maupun di luar Jepang.
Lalu Ketiga, untuk menciptakan lebih banyak kesempatan bagi influencers dan content creators diseluruh Asia untuk berkolaborasi dalam berbagai proyek.
Ini dapat dilihat berdasarkan laporan PWC pada 2017, bahwa sejak tahun 2015, terdapat 11.328 perusahaan Jepang yang telah memperluas cabangnya di Asia Tenggara. Thailand memiliki jumlah terbanyak untuk perusahaan Jepang sejumlah 4.788 (30,4%), dilanjutkan oleh Singapura 2.2821 (17.9%) dan Indonesia 2.021 (17.8%).
Investasi Jepang ke ASEAN telah bertambah hingga tiga kali lipat sejak 5 tahun yang lalu hingga akhir tahun 2016, dan investasi ini akan terus berkembang.
Berdasarkan Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jepang tercatat memiliki investasi yang besar di Indonesia. Dalam kurun 6 tahun terakhir, total investasi Jepang di Indonesia mencapai US$19.7 miliar atau setara Rp 262,9 triliun dengan kegiatan utamanya di bidang infrastruktur, jasa dan manufaktur.
“Jepang merupakan advertising marketing agency terbesar ke-3 di dunia. Dengan adanya investasi dari D2C Inc, sebuah perusahaan gabungan dari Docomo, NTT, dan Dentsu, Gushcloud percaya diri untuk memasuki pasar Jepang. Kami berharap untuk dapat menghadirkan praktik terbaik dan pengetahuan mendalam mengenai influencer marketing di Asia Tenggara dengan mengedukasi perusahaan-perusahaan yang ada di Jepang. Ini akan membuka peluang bagi brands dan agency di Jepang untuk bekerjasama dengan Gushcloud, serta melebarkan audiens di Asia Tenggara. Dengan adanya kerjasama ini, kami berkomitmen untuk membangun perusahaan influencer marketing nomor 1 di Jepang,“ ucap Ng Siang Hang, CEO dari Gushcloud Agency.
“Wisatawan asing yang datang ke Jepang semakin bertambah setiap tahunnya, hingga 24 juta pengunjung pada tahun 2016. Kebanyakan dari pengunjung tersebut datang dari Asia Tenggara, tempat dimana Gushcloud memiliki kehadiran yang kuat. Dengan Gushcloud Jepang, kami bertujuan untuk meningkatkan layanan periklanan baik diluar maupun di dalam negeri untuk perusahaan-perusahaan Jepang yang berencana untuk memasarkan dan mendirikan bisnis di Asia Tenggara. Dengan Gushcloud Jepang, kami juga berharap untuk membangun influencers dan content creators di Asia Tenggara untuk mempromosikan kultur/budaya di Jepang,” Ucap Hiroaki Sawa, Executive Officer dari D2C Inc.
Kantor Gushcloud Jepang akan berada di gedung yang sama dengan kantor D2C. Ini akan memudahkan Gushcloud dan D2C untuk bekerjasama lebih dekat untuk menyusun pekerjaan di Jepang dan pasar Asia Tenggara yang sedang berkembang. Perpindahan ini akan dipimpin oleh Ng Siang Hang, yang baru saja ditunjuk sebagai CEO dari Gushcloud Agency.