Pemerintah Harus Pastikan Ketersediaan Daging Sapi dengan Harga Terjangkau
Pemerintah harus bisa memastikan ketersediaan daging sapi dengan harga terjangkau.
Editor: Sanusi
Global Nutrition Report 2017 mengungkap angka-angka yang akan membuat kita berpikir. Apakah Indonesia termasuk di dalamnya?
Berdasarkan data dari Global Nutrition Report 2017, sebanyak 155 juta anak di dunia menderita stunting. Sementara itu, 52 juta anak rentan terkena penyakit karena kondisi tubuh mereka yang lemah.
Sebanyak 2 miliar orang di dunia kekurangan nutrisi seperti zat besi dan vitamin A. Lalu 2 miliar orang di dunia menderita overweight atau kelebihan berat badan, 41 juta di antaranya adalah anak-anak.
“Laporan ini menunjukkan ada yang tidak seimbang dan ada yang kurang dalam pemenuhan gizi pada orang-orang di dunia, terlebih pada anak-anak. Salah satu yang dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang mereka adalah daging sapi. Memiliki banyak manfaat, daging sapi adalah satu komoditas pangan yang harganya terbilang mahal dan membuatnya sulit untuk bisa dinikmati oleh keluarga berpenghasilan rendah atau miskin."
CIPS mendorong pemerintah untuk segera menghapuskan hambatan yang bersifat non tarif dalam perdagangan daging sapi di Tanah Air.
Sebagaimana yang sudah sering dijelaskan, belum tercukupinya kebutuhan pasar dalam negeri oleh peternak lokal sebaiknya disikapi dengan mengimpor daging sapi. Dengan adanya impor, harga daging sapi bisa turun dan dapat dijangkau oleh semua kalangan di Indonesia. Ketersediaannya juga terjamin.
Pemerintah juga harus lebih aktif melibatkan diri dalam perdagangan internasional, termasuk untuk daging sapi. Akan semakin banyak anak-anak yang bisa mengonsumsi daging sapi kalau harganya terjangkau dan didukung juga oleh ketersediaan pasokan di pasaran.
Dengan begitu, pemerintah turut serta menciptakan generasi penerus yang mengonsumsi asupan gizi yang pas dan seimbang, salah satunya yang berasal dari daging sapi.