Ristia Bintang Tambah Saham di Pemilik Hotel Le Meridien Bali
Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) berencana menambah kepemilikan sahamnya di PT Tiara Raya Bali International
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) berencana menambah kepemilikan sahamnya di PT Tiara Raya Bali International (TRBI) pemilik Hotel Le Meridien, Jimbaran, Bali.
Hal itu dilakukan untuk meningkatkan pendapatan Perseroan secara komprehensif termasuk segmen usaha.
Direktur Ristia Bintang Mahkotasejati, Suhsih M Boentoro mengaku, perusahaan saat ini hanya memiliki sebagian kecil saham PT Tiara Raya Bali International (TRBI). Artinya, TRBI juga belum memberikan kontribusi pendapatan karena Perseroan belum menggabungkan Laporan Keuangan TRBI.
Melihat potensi yang besar, Perseroan berhasyrat untuk menambah porsi kepemilikan saham di TRBI. Dengan menjadi pemegang saham mayoritas, nantinya PT Tiara Raya Bali International akan menjadi salah satu anak perusahaan RBMS. Dan pastinya, pendapatan RBMS akan semakin meningkat sigfinifikan pasca penambahan kepemilikan saham tersebut.
"Hal ini dilakukan karena natinya RBMS akan mempunyai hak suara lebih dari 50 persen, hak menentukan kebijakan finansial dan operasional, mampu menunjuk pengurus dan mampu menguasai suara mayoritas dalam rapat pengurus. Apalagi kalau perseroan menggabungkan laporan keuangan TRBI, tentunya akan memberikan kontribusi peningkatan pendapatan 100 persen nantinya."tegasnya.
Suhsih melihat bahwa prospek TRBI akan terus meningkat di mana Bali tetap menjadi salah satu tujuan turis baik domestik maupun mancanegara, sehingga sektor pariwisata Bali akan terus dikembangkan yang telah menjadi sektor andalan perekonomian Bali saat ini.
"Proses penambahan kepemilikan saham ini saya perkriakan dapat selesai pada akhir tahun 2017 juga,”pungkasnya.
Di triwulan 2017, emiten properti ini berhasil mencatat kinerja yang baik dengan kenaikan penjualan yang fantastis sebesar 347 persen menjadi Rp 41,9 miliar dan membukukan laba bersih sebesar Rp 14,08 miliar dari periode sebelumnya tahun lalu itu rugi mencapai Rp 5,24 miliar.
Kinerja yang cemerlang ini didukung dari anak usaha perseroan yakni PT Alam Indah Selaras (AIS).
"Untuk tahun ini, kami menargetkan penjualan mencapai Rp 80 miliar dan laba bersih akan meningkat juga seiring dengan peningkatan penjualan tersebut."pungkasnya.