Shell Ajak Pekerja Perempuan Indonesia Unjuk Gigi Lewat Lokakarya Cross-company Mentoring Circle
Februari 2016 TPAK pekerja perempuan berada di angka 52,71 persen, meningkat menjadi 55,04 persen pada Februari 2017.
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Shell Indonesia melalui Shell Indonesia Women’s Network bekerja sama dengan Caterpillar, General Electric (GE), dan Schlumberger menggelar sebuah lokakarya “Cross-company Mentoring Circle”.
Acara yang berlangsung di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Rabu (15/11/2017) tersebut mengusung tema “Be the Voice in the Room”.
Acara tersebut bertujuan untuk menginspirasi para profesional, terutama pekerja perempuan, untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam lingkungan kerja.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik pada Februari 2017, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) pekerja perempuan meningkat sebesar 2,33 persen.
Februari 2016 TPAK pekerja perempuan berada di angka 52,71 persen, meningkat menjadi 55,04 persen pada Februari 2017.
Angka tersebut menunjukan perempuan saat ini telah semakin aktif mengambil bagian dalam mendukung perekonomian nasional dan memiliki kesempatan yang sama di bidang pekerjaan.
Bahkan menurut riset dari Grant Thornton tahun 2017, Indonesia merupakan satu negara yang mempunyai peningkatan terbaik dalam hal jumlah perempuan yang menduduki posisi senior di perusahaan dengan peningkatan dari 24 persen di tahun 2016 menjadi 28 persen di tahun 2017.
Hasil riset juga menunjukan bahwa negara berkembang terus memimpin dalam keterbukaannya terhadap keberagaman di perusahaan dibandingkan negara maju.
Ginong Pratidina Hermawati (Dina), VP Indirect Channel Excellence (ICE) Lubricants Shell Indonesia, mengatakan sejalan dengan perkembangan yang terjadi dalam lingkungan profesional di Indonesia, Shell sangat menghargai keberagaman dan inklusivitas untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif tanpa memandang latar belakang, gender, usia ataupun tampilan fisik.
Sehingga karyawan Shell dapat memberikan potensi terbaik yang mereka miliki.
"Pembentukan Shell Indonesia Women’s Network pun didasari semangat keberagaman dan inklusivitas untuk mendukung para karyawan perempuan dalam mencapai aspirasinya, baik personal maupun profesional,” ujar Dina dalam keterangan yang diterima.
Acara Cross-company Mentoring Circle merupakan satu aktivitas yang diinisiasi Shell Indonesia Women’s Network.
Pihak Shell mengaku senang berkolaborasi dengan GE, Caterpillar, dan Schlumberger untuk meluangkan waktu dan berkumpul untuk saling mendukung dan mengembangkan potensi di bidang profesional.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kita juga dapat melihat bahwa perempuan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk membangun karirnya, seperti hal-nya di Shell dimana jumlah karyawan perempuan di posisi manajemen senior dan menengah terus meningkat dari tahun ke tahun,” tambah Dina.
Pembentukan Shell Indonesia Women’s Network dan kegiatan Cross-company Mentoring Circle merupakan wujud komitmen Shell Indonesia dalam menciptakan lingkungan organisasi di mana perempuan dilibatkan, diberdayakan, dihormati, dan dipandang sebagai kontributor penting.
Dalam kesempatan ini, selain Ginong Pratidina Hermawati (Dina), VP Indirect Channel Excellence (ICE) Lubricants Shell Indonesia yang menjadi perwakilan Shell, hadir pula tiga perempuan inspiratif dari industri yang berbeda sebagai panelis dalam diskusi tersebut.
Diantaranya Donna Priadi, Director Government Affairs & Policy dari GE Indonesia, Regine Pang, HR Director Asia Pacific CIS Africa Middle East (ACAM) Distribution Service dari Caterpillar Indonesia, dan Wahyu Wardani, HR Manager Production Group Far East and Australia dari Schlumberger Indonesia.
Sementara, Artizka Edwina, Presiden dari Shell Indonesia Woman’s Network sebagai penyelenggara lokakarya mengatakan dengan keberagaman bakat dan kemampuan individu, memiliki lingkungan kerja inklusif menjadi kunci untuk merekrut, mengembangkan dan mempertahankan talenta terbaik.
"Kami berharap melalui acara lokakarya ini, banyak rekan-rekan kami yang terinspirasi untuk terus mengembangkan potensinya. Kami juga berharap perusahaan dapat terus fokus untuk meningkatkan representasi perempuan di posisi-posisi penting dalam organisasi,” ujar Artizka.