Dana Pembangunan Tol Cisumdawu Kembali Pinjam dari Tiongkok
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali mendapatkan pinjaman dari China Exim Bank
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali mendapatkan pinjaman dari China Exim Bank untuk pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) seksi 1.
Total dana yang dipinjam fase ketiga kali ini sebesar Rp 2,23 triliun.
"Fase tiga yang kita tandatangani sekarang untuk seksi 1, pinjaman sebesar Rp 2,237 triliun, termasuk PPn," ujar Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto di kantornya, Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Dari data Kementerian PUPR progres pembangunan seksi 1 tol Cisumdawu mencapai 60 persen. Pemerintah menargetkan penyelesaian proyek pada akhir Desember 2018.
Arie memaparkan fokus pemerintah saat ini untuk pembebasan lahan. Pasalnya saat tanah sudah tersedia, pemerintah bisa mempercepat pembangunannya di tol Cisumdawu.
"Lahan yang sudah ada bisa dimulai untuk pelaksanaan konstruksi. Diharapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama lahan sisa bisa kita selesaikan," papar Arie.
PT Adhi Karya (Persero) dan China Road Bridge Corporation menjadi kontraktor untuk pengerjaan seksi 1 tol sepanjang 12,2 km. Porsi saham yang didapatkan Adhi Karya sebanyak 40 persen.
Untuk diketahui sebelumnya pemerintah telah meinjam untuk seksi 2 sebesar Rp 1,1 triliun dan Rp 3,48 triliun dari China Exim Bank.