Menteri Basuki: Pemerintah Bangun Jalan Trans Papua Tidak Tunggu Ekonomi Tumbuh
"Pembangunan trans Papua tidak semata menghubungkan Provinsi Papua dengan Papua Barat melainkan membuka daerah/wilayah yang terisolasi."
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerjasama dengan Zeni TNI Angkatan Darat tengah menyelesaikan pembangunan jalan trans Papua sepanjang 4.330,07 km. Pada akhir tahun 2019 ditargetkan jalan yang belum tembus sepanjang 366 km akan tersambung.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan pembangunan jalan trans Papua untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Karena itu pemerintah kata Basuki tidak menunggu industri datang dulu untuk bangun infrastruktur.
"Pembangunan trans Papua tidak semata menghubungkan Provinsi Papua dengan Papua Barat melainkan membuka daerah/wilayah yang terisolasi dan dengan demikian bisa menurunkan angka kemahalan," kata Menteri Basuki, Selasa (28/11/2017).
Guna mewujudkan harapan tersebut maka Kementerian PUPR bersinergi dengan Zeni TNI AD memulai pengerjaan Trans Papua di segmen Enarotali-Ilaga-Mulia-Wamena sepanjang 513,15 km dimana hingga 2017 sudah tembus 371,75 km.
Baca: Waspadai Cuaca Ekstrem, Kota Jakarta Terdampak Siklon Tropis Cempaka
Berkat sinergi tersebut ruas jalan sepanjang 90 km dari Wamena-Habema-Mbua sudah fungsional. Untuk jalan dari Mbua menuju Mumugu sudah terbuka meskipun belum fungsional karena belum rampungnya pengerjaan 35 unit jembatan pada ruas tersebut.
Pembangunan 35 unit jembatan itu ditargetkan rampung pada akhir tahun 2018 dengan biaya sebesar Rp 430 Miliar.