Tutup Hingga Kamis Pagi, 57.792 Penumpang Gagal Batal Masuk dan Keluar Bali
Ia menyebut, untuk penerbangan Internasional sekitar 195 penerbangan dan domestik 235 penerbangan
Penulis: I Made Ardhiangga
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR- Pihak Angkasa Pura I Bandara Internasional Ngurah Rai pun melakukan evaluasi dan resmi menutup Bandara hingga Kamis (30/11/2017) hingga pukul 07.00 Wita.
AP I menyatakan, bahwa pada Rabu 29 November 2017 ini, ada sekitar 430 penerbangan dibatalkan penerbangannya. Dan penumpang yang tidak dapat masuk dan pergi dari Bali sebanyak 57.792 penumpanng.
"Sebagai informasi awal penerbangan yang terdampak tanggal 29 November 2017 sekitar 430 penerbangan. Baik Internasional atau Domestik. Untuk penumpang sekitar 57.792," ucap Communication and Legal Section Head PT AP I, Arie Ahsanurrohim, Rabu (29/11/2017).
Sementara untuk pengalihan, smabung Arie, maka penumpang akan diangkut menggunakan Bus. Hanya saja, hingga kini pihaknya masih melakukan validasi armada bus untuk pengangkutan penumpang.
"Untuk data bus akan segera kami update," jelasnya.
Ia menyebut, untuk penerbangan Internasional sekitar 195 penerbangan dan domestik 235 penerbangan.
Lebih rinci lagi, Arie mengurai, bahwa untuk kedatangan Internasional ada 99 penerbangan dan 96 untuk keberangkatan. Sedangkan, kedatangan domestik sekitar 118 dan keberangkatan Omestik 117 penerbangan.
"Kami akan melakukan evaluasi setiap enam jam," ungkapnya.
Sebelumnya, Arie menyatakan pada pukul 20.55 Wita berdasarkan Meteorological watch office, bahwa semburan vulcanic ash dari Gunung Agung telah mencapai pada ketinggian 25.000 feet bergerak ke arah Selatan-Barat Daya dengan kecepatan 15 knots dan masih mengarah ke bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
"Dari hasil rapat evaluasi pukul 01.00 Wita tadi maka Notam Closed Bandara akan dilanjutkan hingga 24 jam ke depan atau dari Rabu, 29 November 2017 Pukul 07.00 2ita hingga Kamis, Pukul 07.00 Wita tanggal 30 November 2017," ucapnya melalui siaran persnya, Rabu (29/11/2017).
Evaluasi atas perkembangan situasi penyebarann Vulcanic Ash dan Arah angin akan tetap dievaluasi setiap enam jam. Oleh karena itu, apakah akan bisa kembali dibuka dan tetap tutup, Pihak AP I akan terus melakukan evaluasi tersebut.