Arcandra Tahar Pastikan Tidak Ada Kelangkaan Stok Elpiji 3 Kg
Kementerian ESDM pun terus melakukan koordinasi dengan PT Pertamina (Persero) sebagai produsen tunggal gas LPG ukuran 3 kg tersebut.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arcandra Tahar memastikan kalau ketersediaan gas elpiji subsidi berukuran 3 kilogram (kg) dalam kondisi aman.
Kementerian ESDM pun terus melakukan koordinasi dengan PT Pertamina (Persero) sebagai produsen tunggal gas LPG ukuran 3 kg tersebut.
Saat ini ketersediaan LPG di pasaran dinyatakan mampu untuk memenuhi 19 sampai 20 hari kedepan.
"Kementerian ESDM berkoordinasi dengan Pertamina untuk melihat dan memeriksa apakah benar terjadi kekurangan stok LPG di daerah. Dari hasil review ini, secara garis besar stok LPG aman, rata-rata sekitar 19-20 hari," papar Arcandra Tahar, di Kementerian ESDM, Jumat (8/12/2017).
Arcandra mengakui memang di beberapa daerah seperti Gorontalo sempat terjadi kelangkaan.
Hal tersebut diakibatkan cuaca buruk yang mengganggu pendistribusian gas berwarna hijau muda tersebut.
Baca: Kasus Terobos Jalur Busway, Dewi Perssik Pose Bareng Perwira Polantas
"Karena cuaca ekstrem beberapa hari belakangan, maka ada kendala di hal distribusi, sehingga kekurangan pasokan sementara, Alhamdulilllah sekarang sudah berhasil diatasi," ucap Arcandra.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero), Muchamad Iskandar mengatakan untuk memenuhi permintaan pasar jelang Natal dan Tahun Baru, Pertamina akan menaikkan produksi Elpiji 3 kg menjadi 23-24 ribu metrik ton dari rata-rata produksi harian 20 ribu metrik ton.
"Rencana Desember kita tingkatkan 21 ribu MT harian karena memang seperti itu kan ada Natal dan Tahun Baru sama seperti lebaran. Tapi biasanya di akhir tapi ini tiba-tiba diawal kok terjadi kelangkaan, " ucap Muchamad Iskandar.