Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Indonesia Kekurangan SPG, Setiap Tahun Butuh 40.000 SPG Usia 19 Sampai 23 Tahun

Sejauh ini kebanyakan profesi SPG sebagai batu loncatan bukan karier. Tapi dengan kerja partime, untuk ke jenjang yang lebih tinggi.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Indonesia Kekurangan SPG, Setiap Tahun Butuh 40.000 SPG Usia 19 Sampai 23 Tahun
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Sales Promotion Girls (SPG) berkostum karnaval menjadi objek swafoto para pengunjung acara pameran otomotif tahunan, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 yang digelar di gedung ICE, BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (17/8/2017). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Sebagai garda depan yang mengkomunikasi sebuah produk ke konsumen, profesi sebagai frontliners (in-store promotor, merchandiser, dan salesman/salesgirl) memegang peran penting dalam strategi marketing dan sales perusahaan.

Kendati demikian posisi ini masih belum jadi profesi pilihan di kalangan kaum hawa.

"Pekerjaan ini kurang popular. Salah satu tandanya anak kecil masih belum mau jadi SPG. Makin kesini SPG dianggap remeh," ujar CEO PowerSwitch Indonesia Husain Haykal saat #Inigue, Festival Frontlinera di Bintaro X-Change Mall, Minggu (17/12).

Saat ini diperkirakan setiap tahun diperlukan 40.000 SPG. Usia ideal SPG antara 19 sampai 23 tahun.

Sejauh ini kebanyakan profesi SPG sebagai batu loncatan bukan karier. Tapi dengan kerja partime, akan dapat pengalaman untuk ke jenjang yang lebih tinggi.

Baca: Hati-hati Parkir di Bandara Soekarno-Hatta, Kehilangan Tiket Parkir Dendanya Ratusan Ribu Rupiah

Baca: Cerita Ibu Korban yang Anaknya Dibawa Kabur Penculik Berkaca Mata di ITC Kuningan

Berita Rekomendasi

"Banyak level manajer yang berawal dari frontliners. Karena mereka lebih tahu langsung pasar," ujar Haykal lagi.

Di era saat ini ketrampilan SPG pun harus bertambah. Kemampuan menguasai produk dan teamwork. Termasuk sikap.

Penyanyi jebolan Indonesia Idol Virzha mengaku pernah menjadi SPG.

Dan ternyata pengalaman itu membuat dirinya berani tampil di depan.

"Enggak perlu mimpi jadi dokter kelamaan. Jadi SPG sebagai batu loncatan. Berani tampil di depan. Terlebih ketatnya dunia kerja. Harus yakin dengan diri sendiri," ujarnya dikesempatan yang sama.

Untuk memberikan apresiasi kepada para frontliner, saat merayakan ulang tahun ke-6, PowerSwitch, salah satu agensi marketing terbesar di Indonesia pada hari ini menyelenggarakan Festival Frontliners pertama di Indonesia yang bertajuk #INIGUE, untuk mengajak para frontliners agar bangga terhadap profesinya.

Bertempat di area taman Bintaro X-Change Mall, para pengunjung dapat mengetahui Iebih jauh tentang profesi frontliners.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas