Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

PP Properti Bidik Laba Bersih Rp 440 Miliar Hingga Akhir Tahun 2017

Lima apartemen di Bekasi, Bandung, Surabaya dan Malang telah di-ground breaking pekan lalu.

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
zoom-in PP Properti Bidik Laba Bersih Rp 440 Miliar Hingga Akhir Tahun 2017
HANDOUT
Proyek Begawan Apartment di Jl Raya Tlogomas, Malang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA —  PT PP Properti Tbk (PPRO) menargetkan bisa meraup laba bersih senilai Rp 440 miliar hingga akhir tahun 2017. 

PPRO yakin, target tersebut dapat terealisasi setelah melihat kinerja perseroan di sepanjang tahun ini. Pencapaian kinerja tersebut didukung oleh beberapa pelaksanaan ground breaking proyek apartemen PPRO sepanjang tahun 2017 ini.

Lima apartemen di Bekasi, Bandung, Surabaya dan Malang telah di-ground breaking pekan lalu. 

“Pemasaran dari proyek-proyek yang ground breaking telah mencapai minimal 60 persen,” ujar Taufik Hidayat Direktur Utama PPRO, Rabu (20/12/2017), dalam keterbukaan informasi yang dipublikasi Bursa Efek Indonesia. 

Pemasaran (pre sales) perseroan pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp 3 triliun atau tumbuh 21 persen dari perolehan tahun 2016, kontribusi terbesar atas pencapaian pemasaran di 2017.

Baca: Jokowi Jajal Mobil Listrik Buatan Mahasiswa ITS di Jalan Tol Surabaya-Mojokerto yang Diresmikan

Berita Rekomendasi

Antara lain, dari proyek Grand Kamala Lagoon (24 persen), Grand Shamaya Surabaya (18 persen), Alton Semarang (11 persen), Evenciio Depok (10 persen), Begawan Malang (9 persen) dan juga kontribusi dari beberapa proyek realti serta commercial lainnya. 

Sokongan dari aktivitas belanja modal (capex) selama 2017 ini juga mendorong pencapaian target pendapatan usaha hingga mencapai angka sekitar Rp 2.7 triliun atau naik 26 persen dari pencapaian 2016 sebesar Rp 2.1 triliun.

“Kami optimis memperoleh laba bersih di 2017 sekitar Rp 440 miliar, tumbuh 21 persn dari tahun sebelumnya,” tambah Taufik. 

Taufik menyebutkan, tahun depan PPRO akan fokus produksi di landbank yang telah dimiliki perseroan.

Belanja modal sebesar sekitar Rp 1.8 triliun tahun depan diutamakan untuk pembayaran cicilan landbank yang dibeli tahun sebelumnya. 

Untuk memperkuat financing Perseroan, PPRO menggandeng perbankan  untuk meningkatkan penjualan.

Bank Mandiri (Persero) Tbk melalui Program KUAT (Kejutan Ulang Tahun di Akhir Tahun 2017), dengan program ini konsumen bisa mengajukan DP sebesar 5 persen dan bunga hanya 4,4 persen fixed selama 1 tahun.

Sementara, bersama Bank Tabungan Negara Tbk disiapkan Program Bunga Spesial 4,1 persen fixed 1 tahun. Kedua program tersebut berakhir di akhir Desember 2017 nanti. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas