Fasilitasi Pelaku Industri Kreatif, Bekraf Serahkan Bantuan dari Pemerintah
Disebutkan, bantuan tersebut ditujukan agar terciptanya lingkungan kreatif bagi pelaku industri kreatif.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) secara simbolis menyerahkan bantuan pemerintah untuk Fasilitasi Revitalisasi Infrastruktur Fisik Ruang Kreatif, Sarana Ruang Kreatif, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi, Sabtu (24/12/2017).
Disebutkan, bantuan tersebut ditujukan agar terciptanya lingkungan kreatif bagi pelaku industri kreatif.
Dalam keteranga yang diterima, disebutkan, lingkungan kreatif merupakan kondisi ideal di mana masyarakat bisa saling mempengaruhi, berkolaborasi dan bahkan bersaing untuk melakukan kegiatan kreatif, sehingga pada akhirnya kreativitas menjadi sebuah kebiasaan bagi masyarakat.
Di samping itu, lingkungan kreatif juga merupakan perwujudan ruang atraktif dan inspiratif yang mampu menstimulasi kreativitas.
Berdasarkan Perpres 6, tahun 2015, Ekonomi Kreatif merupakan salah satu bidang ekonomi yang perlu didorong, diperkuat, dan dipromosikan sebagai upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Karena itu, ada beberapa aspek mendasar yang perlu diperhatikan untuk mewujudkan lingkungan kreatif, antara lain aspek kenyamanan, keterbukaan, aksesibilitas, toleransi dan keberagaman.
Berdasarkan kepada hal tersebut, maka Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif mempunyai tugas fungsi untuk mewujudkan ruang kreatif beserta sarana pendukung lainnya.
Hal itu termasuk teknologi informasi dan komunikasi yang secara spesifik akan dimanfaatkan sebagai pusat kreatif atau pusat ekshibisi atau inkubator bisnis.
Aspek lingkungan kreatif juga harus memenuhi salah satu subsektor dari 16 (enam belas) subsektor ekonomi kreatif, yaitu: aplikasi dan pengembang permainan; arsitektur; desain interior; desain komunikasi visual; desain produk; fesyen; film, animasi, dan video; fotografi; kriya; kuliner; musik; penerbitan; periklanan; seni pertunjukan; seni rupa; dan televisi dan radio sebagai potensi ekonomi kreatif di wilayah tersebut.
Saat ini subsektor ekonomi kreatif dan ekosistemnya terus didorong dan dikembangkan hingga diharapkan mampu berperan untuk penguatan jati diri bangsa dan pembentukan karakter bangsa Indonesia.
Pada perkembangan selanjutnya, kreativitas dan inovasi harus mampu meningkatkan potensi ekonomi yang berdampak pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB), penambahan dan penciptaan tenaga kerja terampil, serta mampu memberikan kontribusi eksporIndonesia.
Dalam aktuliasasinya tumbuh dan berkembangnya potensi kreativitas dan inovasi pelaku kreatif mengalami kendala di antaranya adalah belum adanya bentang budaya yang potensial (potential landscape), masih terbatasnya keberadaan bangunan sebagai ruang kreatif dan sarana ruang kreatif, bangunan ruang kreatif kondisinya belum memenuhi standar peruntukan, dan masih terbatasnya apresiasi terhadap kreativitas dan inovasi.
Salah satu solusi untuk menumbuhkembangkan potensi subsektor ekonomi kreatif adalah dengan memberikan fasilitasi bantuan revitalisasi infrastruktur fisik termasuk sarananya dari pemerintah dan bantuan tersebut bersifat stimulan.
Tujuan utama fasilitasi adalah tersedianya ruang kreatif dalam bentuk Pusat Kreatif, Pusat Ekshibisi, atau Inkubator Bisnis sebagai wujud ekspresi dari kreativitas dan inovasi pelaku kreatif.
Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Ricky Pesik mengatakan total anggaran Bekraf sekitar Rp 900 miliar tahun ini dengan target penyerapannya 90 persen.
Secara keseluruhan, ungkapnya, terdapat lebih dari 50 program fasilitasi yang telah digelar lembaga itu sejak berdiri.
Namun, di luar program itu pihaknya turut memberikan bantuan atau dukungan dana bagi para pelaku ekonomi kreatif, yakni lewat Bekraf Satu Pintu.
Deputi Infrastruktur Bekraf, Hari Santosa Sungkari menambahkan total anggaran yang disediakan untuk bantuan pemerintah sebesar Rp 56 miliar telah diberikan kepada para pengusul dari Kota Sabang hingga Kota Ambon, termasuk di antaranya Kabupaten Ngada, dan Kabupaten Konawe Selatan.
"Diharapkan dengan pemberian bantuan pemerintah ini dapat meningkatkan aktivitas ekonomi kreatif masyarakat setempat," kata Hari. (*)