Tahun Ini Wilayah Migas yang Tidak Laku Bakal Dilelang Lagi
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melelang sekitar 22 wilayah kerja (WK) migas di tahun 2018.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melelang sekitar 22 wilayah kerja (WK) migas di tahun 2018.
Pelaksana Tugas (PLT) Dirjen Migas Kementerian ESDM Ego Syahrial menjabarkan WK yang dilelang merupakan gabungan dari WK baru dan WK lama.
Dari sekitar 22 WK tersebut, ada yang merupakan lanjutan dari lelang di kuartal II tahun 2017 yang terhambat masalah perubahan sistem perhitungan bagi hasil kontrak pengelolaan WK migas dari Cost Revovery menjadi Gross Split.
"Jadi ada 8 WK konvensional dan 3 WK non konvensional dengan rincian 2 WK akan ditawarkan langsung dan 1 WK dengan sistem reguler," ujar Ego saat ditemui di Kementerian ESDM, Kamis (5/1/2017).
Kemudian untuk lelang WK lama disebutkan Ego Syahrial berlaku pada wilayah kerja migas yang tidak laku dilelang pada tahun 2015 dan 2016.
Adapun WK yang gagal dilelang adalah 8 WK pada 2015 dan 14 WK pada 2016.
"Selama periode beberapa tahun terakhir banyak WK terminasi gagal memenuhi firm komitmen dan banyak yang tidak penuhi periode 6 tahun. Nah, arahan Pak Menteri (Ignasius Jonan) sesuai dengan perkembangan Gross Split ini, kita mau dilelang ulang," ungkap Ego Syahrial.
Namun untuk kepastian WK mana yang akan kembali ditawarkan Ego masih enggan meyebutkan detilnya karena masih harus diadakan kajian mulai dari data hingga diskusi pemilihan WK.
"Nah di antaranya itu. Tapi tentunya kita akan cek dulu kelengkapan datanya, terus kita butuh waktu konsultasi dengan daerah. Nah tanggal 11 (Januari 2018) Pak Wamen akan ada rapat, jadi bukan hanya 11 kemungkinan akan lebih dari itu," ujarnya.