Dukung Pembiayaan UKM, IFC Cairkan Pinjaman 40 Juta Dolar ke Radana Finance
Penandatanganan penyaluran pinjaman IFC kepada Radana Finabce dilakukan di Jakarta, baru-baru ini oleh perwakilan IFC dan manajemen Radana Finance.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Anak usaha Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC) mencairkan fasilitas pinjaman senilai 40 juta dolar AS selama 5 tahun kepada PT Radana Bhaskara Finance Tbk (Radana Finance).
Oleh Radana Finance, dana tersebut disalurkan ke nasabah dalam wujud pembiayaan untuk sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), termasuk pembiayaan ke UMKM yang dikelola kaum perempuan.
Penandatanganan penyaluran pinjaman IFC kepada Radana Finabce ini sudah dilakukan di Jakarta, baru-baru ini oleh perwakilan IFC dan manajemen Radana Finance.
Pembiayaan UMKM di negara berkembang seperti Indonesia sangat penting karena berfungsi sebagai penggerak pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja.
Menurut sebuah studi yang dilakukan IFC tahun 2016, kesenjangan pembiayaan UMKM di Indonesia mencapai 11 miliar dolar AS per tahun. Studi ini juga menemukan tantangan yang dihadapi UMKM, khususnya yang dikelola perempuan, dalam mengakses pinjaman ke perbankan.
Perempuan di Indonesia berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan berkontribusi sebesar sembilan persen dari pertumbuhan PDB, namun ketika berbicara mengenai pinjaman bank, mereka cenderung lebih sulit mendapatkan kesepakatan dibandingkan dengan laki-laki.
Baca: Samsung Kenalkan Monitor Lengkung QLED Pertama dengan Thunderbolt 3 di CES 2018
Baca: Luhut Binsar Pandjaitan Larang Menteri Susi Tenggelamkan Kapal Tahun Ini
Komitmen pendanaan merupakan bagian dari upaya IFC yang lebih luas untuk mendorong partisipasi sektor swasta, meningkatkan akses terhadap pembiayaan bagi yang kurang terlayani dan membantu mendorong investasi di sektor UMKM di Indonesia.
Pencairan pembiayaan dai IFC ini memungkinkan Radana Finance, meningkatkan pinjaman pada sektor MSME, wirausaha wanita, pelajar, dan pinjaman untuk renovasi rumah.
"IFC berkomitmen mempromosikan pertumbuhan UMKM, menciptakan pasar, dan memacu inovasi di Indonesia," kata Azam Khan, Country Manager IFC untuk Indonesia, Malaysia dan Timor-Leste.
"Paket pembiayaan ini selaras dengan strategi kami untuk memaksimalkan pembangunan yang dipimpin oleh sektor swasta, dan mendukung salah satu tujuan pembangunan utama negara tersebut dalam menciptakan lapangan kerja," ungkap Azam Khan dalam keterangan pers kepada Tribunnews, Selasa (9/1/2018).
Paket pembiayaan berjangka lima tahun terdiri dari 20 juta dolar AS dari akun IFC sendiri dan USD$ 20 juta sisanya dimobilisasi oleh IFC dari tiga kreditur lainnya, termasuk dua dari penyedia dana internasional, yaitu ResponAbility SICAV (Lux), dan IIV Mikrofinanzfonds serta satu manajer investasi dana internasional, Symbiotics SA,melalui platform MSME Bond-nya
"Radana berdedikasi mendukung pengusaha kecil di Indonesia. Paket pendanaan ini bertujuan memperkuat penyertaan keuangan di seluruh negeri," kata Evy Indahwaty, Direktur Utama Radana.
"Radana mengucapkan terima kasih kepada IFC karena telah mengatur penyediaan paket pendanaan yang totalnya mencapai USD$ 40 Juta, dan kami berharap dapat bekerja sama dengan IFC dalam mengembangkan Kerangka Metodologi Manajemen Risiko yang lebih komprehensif. Kami berharap ini akan terus menjadi hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan," imbuh Evy.
Radana Finance dikenal sebagai salah satu perusahaan pembiayaan di Indonesia yang bergerak di bisnis pembiayaan sepeda motor, pembiayaan multiguna, modal kerja dan investasi.
Radana juga menyalurkan pembiayaan mikro ke pengusaha kecil dan peminjam berpenghasilan rendah melalui 56 cabang yang tersebar di Jawa dan Sumatera.
Sebanyak 71 persen saham Radana Finance dimiliki PT Tiara Marga Trakindo.