Manfaatkan Momen Tahun Politik 2018, Menteri Parwisata Usul Bikin Wisata Politik untuk Turis
"Beberapa orang mengusulkan bagaimana kalau ada wisata politik, jadi daerah tertentu mungkin ada yang menarik pemilihannya," ujar Arief Yahya
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews, Adiatma Fajar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2018 saat ini dikenal sebagai tahun politik. Alasannya karena ada Pilkada serentak di sejumlah daerah, pada Agustus mendatang juga muncul calon dan wakil Presiden RI yang baru.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengaku dapat banyak usulan untuk membuat program wisata politik. Namun hal itu masih dipertimbangkan oleh Arief.
"Beberapa orang mengusulkan bagaimana kalau ada wisata politik, jadi daerah tertentu mungkin ada yang menarik pemilihannya," ujar Arief di kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Arief memaparkan isu politik yang saat ini sedang menyebar di berbagai daerah tidak mempengaruhi sektor wisata.
"Kalau di pariwisata itu tidak terlalu sensitif dengan isu politik sebenarnya," kata Arief Yahya.
Baca: PKB Masih Coba Rayu PKS dan PAN Loloskan Ida Fauziyah Dampingi Sudirman Said di Pilkada Jateng
Baca: Jokowi: Kunci Tingkatkan Kesejahteraan Warga NTT Cuma Satu, Air
Dia berharap pesta politik tahun ini tidak mengganggu keamanan. Karena yang mengganggu para turis untuk berlibur kata Arief hanya terkait masalah kenyamanan di setiap daerah.
"Kalau isu keamanan sensitif, kalau politik enggak," papar Arief.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.