PT INKA Rekrut 1.000 Pegawai Baru Garap Proyek Kereta LRT
Dalam proses produksi, INKA akan menerapkan sistem tiga shift bagi para karyawannya sehingga produksi dapat sesuai target.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Industri Kerta Api (INKA) (Persero) mengaku siap mengerjakan proyek rangkaian kereta (rolling stock) Light Rail Transit (LRT) Jabodebek.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PT INKA, M Nur Sodiq memastikan selama 15 bulan proyek pengerjaan atau hingga April 2019 tidak ada proyek INKA yang terbengkalai.
"Dalam tahun 2018 ini kita memiliki master schedule yang sudah kita siapkan, jadi LRT Jabodebek ini sudah masuk dalam schedule kita jadi tidak ada yang yang kita korbankan," ungkap Sodiq saat ditemui di Kantor Kemenko Maritim, Selasa (10/1/2017).
Dalam proses produksi, INKA akan menerapkan sistem tiga shift bagi para karyawannya sehingga produksi dapat sesuai target.
"Ya karena pekerjaan di kereta itu kan masih banyak menggunakan kemampuan tenaga kerja ya jadi tetap ya kita tiga shift," ungkap Sodiq.
Baca: Hubungan Veronica dengan Sosok Good Friend Dijelaskan di Dokumen Gugatan Cerai Ahok
Baca: Banyak Terima Masukan dari Ahli dan Masyarakat, Anies Batalkan Seluruh HGB Lahan Reklamasi
Bahkan untuk menunjang performa PT INKA pada proyek yang beromset Rp 29 Triliun tersebut, INKA bakal menambah 500 hinnga 1.000 karyawan tahun 2018 ini.
"Kalau katakanlah sekarang pegawai kita sekitar 5000 ya mungkin nambah lah sekitar 500 sampai 1000 orang pasti akan terserap untuk proyek ini," ujar Sodiq.
Sementara itu, Dirut Adhi Karya sebagai kontraktor pembangunan LRT Jabodebek, Budi Harto, mengatakan Oktober 2018 ini PT INKA diharapkan dapat menyelesaikan 2 rangkaian kereta untuk dilakukan uji coba sebelum April 2019 beroperasi.
"Di bulan Oktober INKA akan menyediakan 2 train set untuk disetting dengan sistem sinyal. Kemudian di bulan Desember akan ada static test, kemudian Februari dikirim. Jadi April-Mei kita sama-sama naik LRT," pungkas Budi Harto ditemui di kesempatan yang sama.