Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Rokok Penyumbang Kemiskinan Terbesar Kedua Setelah Beras

Bambang menyebut, komoditi rokok kretek filter menyumbang 9,98 persen tehadap garis kemiskinan di daerah perkotaan per September 2017.

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Rokok Penyumbang Kemiskinan Terbesar Kedua Setelah Beras
Tribunnews.com/Syahrizal
Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro menyebut, konsumsi rokok menjadi salah satu penyumbang komoditi terbesar kedua setelah beras yang memberi sumbangan terhadap garis kemiskinan. 

Bambang menyebut, komoditi rokok kretek filter menyumbang 9,98 persen tehadap garis kemiskinan di daerah perkotaan per September 2017.

Baca: Mereka Lesehan di Kediaman Prabowo. . .

Sementara itu, di pedesaan, angkanya lebih tinggi lagi, yaitu di angka 10,70 persen. Angka tertinggi pernah terjadi di periode yang sama tahun 2014 di mana rokok menyumbang 11,18 persen kemiskinan di perkotaan. 

“Rokok kretek juga bisa membuat orang miskin, seharusnya masyarakat tidak ketergantungan dengan komoditas tidak produktif seperti ini,” kata Bambang saat menggelar jumpa pers di Kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (9/1/2018). 

Bambang juga menjelaskan, adanya kenaikan harga pada rokok tidak bisa dibilang enteng. 

BERITA TERKAIT

“Jangan menganggap pemerintah akan menjaga rokok supaya tidak naik, kalau gitu mereka salah besar," lanjut Mantan Menteri Keuangan ini. 

Bambang juga menjelaskan, adanya perubahan pola konsumsi, di mana komoditi daging sapi di perkotaan cukup meningkat dalam dua tahun terakhir. 

Tercatat per September 2017 konsumsi daging sapi naik jadi 5,71 persen di perkotaan, sedangkan di pedesaan di angka 2,83 persen. 

“Adanya perbaikan income dan kesadaran perbaiakan gizi, masyarakat mulai konsumsi daging sapi, ini bagus karena daging sapi sudah jadi kebutuhan,” pungkas Bambang. 

Sebagai informasi, dalam empat tahun terakhir, beras masih menjadi komoditi di urutan pertama yang menyumbang garis kemiskinan terbesar baik di pedesaan maupun perkotaan. 

Tercatat, per 2017, beras menyumbang 18,80 persen garis kemiskinan di perkotaan, sedangkan di pedesaan angkanya lebih tinggi yakni 24,52 persen. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas