Kerjasama Cyber Park Indonesia Dengan PT Wika Realty akan Berakhir
PT Cyberindo Persada Nusantara (Cyber Park Indonesia) melakukan kerjasama dengan PT Wika Realty di 2014. Mereka telah membangun kawasan Perumahan Real
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Cyberindo Persada Nusantara (Cyber Park Indonesia) melakukan kerjasama dengan PT Wika Realty di 2014. Mereka telah membangun kawasan Perumahan Real Small Office Home Office (SOHO) dalam bentuk joint operation yang kerjasamanya akan berakhir pada bulan Mei 2018.
“Ide dari pengembangan proyek hunian berbasis internet fiber optik ini memang berawal dari munculnya fenomena bekerja dari rumah dan merebaknya tren perusahaan rintisan digital (start up) di Indonesia,” ujar Direktur Utama PT Cyberindo persada nusantara ( Cyber Park Indonesia ), Medigianto Munandar di Jakarta, Rabu (17/1).
Baca: Wiranto Tidak Mau Jika Kembali Diminta Pimpin Hanura
Kata Medigianto, hunian berbasis internet fiber optik dengan kapasitas bandwidth internet simetris unggah dan unduh sama, yaitu 100 Mbps yang pertama dan satu-satunya di Indonesia ini, dibangun diatas lahan seluas 10 Hektare di kelurahan Mulyaharja, Kota Bogor, Jawa Barat.
“Infrastruktur proyek pembangunan huniandengan nama Tamansari Cyber ini dimulai akhir 2015, dan dipasarkan awal 2016,” jelasnya.
Ia mengatakam perencanaan total pembangunan hunian Tamansari Cyber adalah 331 unit. Sedangkan tahap pertama akan dipasarkan sebanyak 258 unit namun hampir 4 tahun kerja sama antara Cyber Park Indonesia dengan PT Wika Realty, baru membangun sebanyak 33 unit.
Meski demikian, Medigianto tetap komitmen bahwa Cyber Park Indonesia akan terus mempercepat proses pembangunan kawasan hunian dengan konsep real cyber home.
Tujuannya ikut andil bagian dalam membangun ekonomi digital yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo.
Baca: Jika Dapat Kursi Pimpinan DPR, PKB Sodorkan Muhaimin Iskandar
“Konsep kawasan ini bukan hanya cocok sebagai tempat tinggal sekaligus kantor, tapi lebih dari itu dapat dikembangkan sebagai data center berskala UKM,” katanya.
Cyber Park Indonesia kata Medigianto memiliki komitmen bersama untuk membangun kawasan dengan dukungan fiber optik terbesar bukan hanya di Indonesia, tetapi juga bisa menyaingi kapasitas kebutuhan infrastruktur internet di Sillicon Valley.
“Cyber Park Indonesia membuka kerjasama dengan para developer, investor dan partner lain yang berminat ikut terlibat,” katanya.
Ia mengaku mengembangkan kawasan hunian digital berbasis Home Industri yang terintegrasi dengan brand Cyberhome agar akselerasi dalam mendukung Target Energy of Asia menuju ekonomi Digital 2020 yang dicanangkan Presiden Jokowi dapat terwujud baik.