Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tebus Rekor Tertinggi, Begini Prediksi IHSG Pekan Depan?

Indeks pekan depan bisa berada pada range 6.350 - 6.550 dengan potensi sideways cenderung negatif atau bearish.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tebus Rekor Tertinggi, Begini Prediksi IHSG Pekan Depan?
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/7/2017). Perdagangan IHSG pada pembukaan pertama usai libur lebaran naik 0,29 persen atau 16,89 poin di level 5.846.60. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM,  JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Jumat (19/1) ditutup menguat 0,28% dan indeks bertengger pada level 6.490,89, setelah sebelumnya dibuka pada level 6.483,83. Ini merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah (all time high).

Pada perdagangan Jumat, tercatat net sell di semua pasar sebesar Rp 889,06 miliar, sedangkan, selama lima hari perdagangan sebelumnya atau sepekan, tercatat net buy asing di semua pasar sebesar Rp 1,38 triliun.

Yosua Zisokhi, Senior Analyst Henan Putihrai Sekuritas menyatakan ada kecenderungan Amerika Serikat akan menaikkan suku bunga lagi.

Sementara, untuk suku bunga acuan Bank Indonesia masih ditahan.

Baca: Akuntan Nilai Saham Anak Usaha Holding Tambang Perlu Ditelusuri

"Ke depan akan ada potensi tekanan ke rupiah. Makanya BI suku bunga kita tetap," terangnya kepada KONTAN di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakara, Jumat (19/1).

Bila The Federal Reserve (The Fed) akan benar menaikkan suku bunga acuan, hal ini akan menjadi sentimen negatif bagi indeks. Sementara dari dalam negeri sendiri, indeks masih sepi sentimen.

Berita Rekomendasi

Dia memprediksi, indeks pekan depan bisa berada pada range 6.350 - 6.550 dengan potensi sideways cenderung negatif atau bearish.

"Ini karena kekhawatiran indeks yang sudah naik tinggi," imbuhnya.

Yosua merekomendasikan sektor industri dasar, konsumsi, dan spekulatif untuk sektor properti.

Emitennya di antaranya seperti SMGR, INTP, INDF, dan spekulatif untuk CTRA.

Baca: Bagi yang Mau Magang atau Kerja di Bursa Efek Indonesia? Simak Caranya Ini

"Selain CTRA, bisa buy," ujarnya.

Terkait dengan banyaknya rekor IHSG pekan sebelumnya, dia menilai wajar.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas