Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Presiden Saksikan Efek Positif Korporatisasi Pertanian, Program PRUKADES Diresmikan

Kementerian Desa menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mewujudkan korporatisasi petani dan Badan Usaha Milik

Penulis: Hendra Gunawan
zoom-in Presiden Saksikan Efek Positif Korporatisasi Pertanian, Program PRUKADES Diresmikan
Istimewa

TRIBUNNEWS.COM, MESUJI -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyaksikan langsung pengembangan Kawasan Transmigrasi yang diciptakan sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru dengan mengunjungi salah satu Kawasan Transmigrasi (KTM), yaitu KTM Mesuji, Lampung.

KTM Mesuji merupakan salah satu dari 13 KTM yang menjadi perhatian Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) untuk dikembangkan sebagai lumbung beras Indonesia. Untuk itu diluncurkan Program Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (PRUKADES) Terintegrasi di Kawasan Transmigrasi.

Kementerian Desa menggandeng PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI untuk mewujudkan korporatisasi petani dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Kerja sama ini sejalan dengan tujuan pengembangan kawasan transmigrasi yakni menjadikan kawasan transmigrasi sebagai pusat pertumbuhan. Target tersebut diraih melalui pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan sebagai perwujudan implementasi Nawacita ke-3 Membangun Indonesia dari Pinggiran.

Kunjungan Presiden tersebut dilaksanakan di Area Rice Mill Plant (RMP), Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung, Minggu ( 21 Januari 2018). Acara ini dihadiiri juga oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo, Direktur Utama BNI Achmad Baiquni, Bupati Mesuji Hamami, dan juga diikuti oleh sekitar 3.000 petani warga Kawasan Transmigrasi (KTM) Mesuji.

Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo berpesan agar petani berkonsolidasi dalam kelompok besar agar dapat mengelola hasil pertanian dalam kapasitas besar. Langkah itu diperlukan agar daya saing petani menjadi lebih kuat.

"Kembangkan orientasi pasar. Jangan menjual hanya terpaku di satu provinsi tetapi juga ke provinsi lain bahkan ekspor. Anak-anak mudanya bisa ikut membantu dengan menjual secara online agar dunia juga tahu produknya," tuturnya.

Saat ini, Kemendesa PDTT mengelola 48 KTM yang 13 diantaranya sudah memiliki Rice Mill Plant (RMP) dan RMU atau penggilingan padi. Lampung adalah tempat pertama kali dilaksanakan program transmigrasi di Indonesia pada tahun 1950 an, dimana sejak itu, Transmigrasi menjadi program utama dalam pemerataan penduduk dan percepatan pemerataan pembangunan.

Berita Rekomendasi

Dalam sambutannya Eko menyampaikan KTM Mesuji dibangun sejak Tahun 2007 dan sekarang telah menjadi kawasan transmigrasi yang berkembang dengan dilengkapi oleh berbagai fasilitas dan infrastruktur untuk mendukung aktivitas sosial ekonomi masyaraka

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas