Sinar Mas Mau Beli Grup ANTV-tvOne? Anindya Bakrie: Kalau yang Signifikan Saya Belum Dengar
Managing Director Sinarmas Saleh Husen mengaku tidak tahu mengenai hal itu. "Setahu saya tidak. Saya sendiri belum dengar," ujarnya saat dihubungi.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Azis Husaini dan Klaudia Molasiarani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakangan beredar rumor di pasar bahwa Sinar Mas melalui entitas usahanya, yakni My Republic akan membeli VIVA Media. Direktur Utama PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), Anindya Bakrie mengaku belum mendengar kabar tersebut.
"Kalau yang signifikan saya belum dengar," ujarnya usai perseroan menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS), Senin (5/2/2018).
PT Visi Media Asia Tbk merupakan grup usaha Bakrie yang bergerak di bisnis media. Grup usaha ini menaungi stasiun televisi ANTV, tvOne dan portal berita Vivanews.
Managing Director Sinar Mas Saleh Husen mengaku tidak tahu mengenai hal itu. "Setahu saya tidak. Saya sendiri belum dengar," ujarnya saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (5/2/2018).
Baca: Penyidik KPK Rasakan Hal-hal Ganjil Saat Geledah Vila Mewah Zumi Zola di Tanjung Jabung Timur
Saleh Husen juga menyebut bahwa pihaknya belum memiliki rencana untuk masuk ke bisnis media.
Sempat beredar rumor yang beredar di pasar bahwa Sinar Mas akan membeli VIVA melalui My Republic.
My Republic merupakan perusahaan multinasional yang bisnisnya bergerak dalam penyediaan jasa internet.
Baca: Celine Dion Akan Konser di Sentul 7 Juli, Hampir 10.000 Orang Siap Menonton
My Republic berada di bawah PT Eka Mas Republik, yang merupakan entitas usaha dari PT Dian Swastatika Sentosa, bagian dari Grup Sinar Mas.
KONTAN juga sempat mencoba untuk melakukan konfirmasi ke pihak My Republic. Namun perusahaan tersebut mengaku tidak tahu tentang itu.
"Saya masih belum punya detail mengenai hal itu," ucap Virgina, Marketing Communication My Republic saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (5/2/2018).