Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Bank Mandiri Tunda Rencana Akuisisi Bank di Filipina

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, menyebut, di tahun ini perseroan akan fokus membenahi Non Performing Loan (NPL).

Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Bank Mandiri Tunda Rencana Akuisisi Bank di Filipina
TRIBUNNEWS/SYAHRIZAL SIDIK
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Syahrizal Sidik 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA —  PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) belum berencana melakukan rencana ekspansi di tahun 2018, salah satunya terkait akusisi Bank di Filipina

Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menyebut, di tahun ini perseroan akan fokus membenahi Non Performing Loan (NPL). 

Tiko menyebut, akusisi tersebut akan dipertimbangkan kembali jika NPL sudah di bawah 2,5 persen. Mengingat, pada Akhir tahun 2017, rasio NPL Bank Mandiri berada di kisaran 3,46 persen. 

“Itu kita pertimbangkan lagi. Karena kemarin kan NPL gede. Kita concern di NPL dulu,” ungkap Tiko, di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Tiko optimistis, di tahun ini NPL Bank Mandiri bisa turun di bawah 3 persen hingga pertengahan tahun 2018. 

“Tahun 2018 kita targetkan NPL bisa ditekan ke level 2,6 -2,8 persen,” kata Tiko.

Berita Rekomendasi

Baca: Mabes Polri: Bocah Argentina yang Diduga Dibawa Kabur Ditemukan di Toraja, Begini Kondisinya

Baca: Capai Kesepakatan, Mercedes-Benz Siap Setorkan Data Penjualan Kendaraan ke Gaikindo Mulai Pekan Ini

Aksi Korporasi d

Di tahun 2018, selain menunda akuisisi Bank Filipina, bank pelat merah ini juga akan menunda rencana penawaran umum perdana saham atau IPO anak usahanya, Mandiri Tunas Finance (MTF), dan Bank Syariah Mandiri (BSM). 

Tiko menyebut, untuk Mandiri Tunas Finance, dia menginginkan punya valuasi dan kapitalisasi pasar yang memadai ketika menjadi perusahaan go public. 

“Tunggu asetnya mencapai Rp 2,5 triliun hingga Rp 3 triliun, baru kita pikir," terang dia.

Mengenai rencana  BSM melantai di bursa saham, Tiko menyebut masih belum siap, karena return on equity (ROE) yang belum optimal dan NPL yang masih tinggi di kisaran 4 persen. 

“Kami targetkan NPL bisa 3 persen, ROE 10 persen ke atas, harapanya itu bisa rencana aksi korporasi,” kata dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas