Investigasi Penyebab Longsor di KA Bandara, Waskita Karya Butuh Waktu Dua Bulan
Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan melakukan investigasi secara menyeluruh terkait longsornya Wing Wall
Penulis: Syahrizal Sidik
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk akan melakukan investigasi secara menyeluruh terkait longsornya Wing Wall KA Bandara Soekarno Hatta di Perimeter Selatan, Batuceper, pada Senin sore, (5/2/2018) lalu.
Direktur Operasi I PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Adi Wibowo menerangkan investigasi tersebut diperkirakan akan memakan waktu 1 hingga 2 bulan ke depan.
“Investigasi yang dilakukan tersebut meliputi pemeriksaan, pengecekan dan evaluasi oleh Puslabfor. Investigasi diperkirakan akan memakan waktu kurang lebih 1-2 bulan,” ungkap Adi dalam keterangan resminya, Jumat (9/2/2018).
Sebagaimana diketahui, dua orang karyawan PT GMF AeroAsia Tbk menjadi korban karena mobil yang mereka kendarai tertimbun longsor. Salah satu korban bernama Dianti Putri meninggal dunia di rumah sakit.
Sebelumnya, pihak Waskita yang diwakili Ign Joko Herwanto selaku Kepala Divisi I pada tanggal 7 & 8 Februari 2018 mengunjungi keluarga korban longsor.
“Perseroan menyatakan duka cita dan simpati yang mendalam kepada keluarga korban serta atas kejadian longsornya Wing Wall KA Bandara,” ujarnya.
Sekdar diketahui, Waskita Karya adalah perusahaan yang membangun proyek jalur kereta api Bandara sepanjang 12,3 km yang memiliki tiga stasiun yaitu Stasiun BNI City, Stasiun Batu Ceper dan Stasiun Duri. Proyek tersebut berlangsung sejak 2015 sampai dengan akhir 2017.