Makin Bengkak, Tahun 2017 Uber Merugi 4,5 Miliar Dolar
Pendapatan di periode tiga bulan hingga Desember juga naik 14% menjadi US$ 11,1 miliar dari akhir September US$ 9 miliar.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Sanny Cicilia
TRIBUNNEWS.COM, SAN FRANCISCO - Tak semua bisnis yang mengandalkan digital mereguk untung. Penyedia transportasi online Uber misalnya. Perusahaan ini tak kunjung keluar dari jerat rugi.
Mengutip data yang didapatkan CNBC, Uber mencatat rugi US$ 4,5 miliar di tahun 2017. Kerugian itu membengkak dari rugi yang tercatat akhir 2016, yaitu sebesar US$ 2,8 miliar.
Sejatinya, jika dilihat per kuartal, kondisi kuartal terakhir Uber mencatat perbaikan. CEO baru Uber Dara Khosrowshahi memangkas rugi menjadi US$ 1,1 miliar di periode Oktober-Desember, dari kuartal sebelumnya yang merugi US$ 1,46 miliar.
Pendapatan di periode tiga bulan hingga Desember juga naik 14% menjadi US$ 11,1 miliar dari akhir September US$ 9 miliar.
Baca: Menjelang Imlek, Harga Bunga di Pasar Rawa Belong Naik 5 Kali Lipat
Berdasarkan Bloomberg, Uber memiliki kas US$ 6 miliar di akhir tahun 2017, lebih rendah 13% dibanding tahun 2016.
Uber sejatinya tak perlu mempublikasikan laporan keuangannya.
Tapi, perusahaan berbasis Silicon Valley ini diperkirakan membuka kondisi keuangannya dalam beberapa bulan ke depan.