Bandara Baru di Bali Utara Akan Dibangun di Atas Laut dengan Runway 4.100 Meter
Bandara akan dibangun di atas laut di kawasan perairan Kabupaten Buleleng dengan panjang landasan pacu atau runway mencapai 4.100 meter.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tiocony Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) akan membangun bandara baru di kawasan Buleleng, Bali Utara. Bandara akan dibangun di kawasan lepas pantai.
Presiden Direktor PT BIBU I Made Mangku menegaskan, pembangunan tidak akan menggusur pemukiman, rumah ibadah, jalanan, maupun situs-situs bersejarah di Buleleng.
Bandara akan dibangun di atas laut di kawasan perairan Kabupaten Buleleng dengan luas 1.060 hektar dengan panjang landasan pacu atau runway mencapai 4.100 meter.
"Untuk itu kecil sekali kemungkinan bandara di bangun di darat. Untuk itu Bandara Bali Utara dirancang dibangun di lepas pantai. Nanti akan dikaji secara teknis kedalaman," ungkap I Made Mangku saat mengelar konferensi pers di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2018).
PT BIBU pun akan mengakomodasi para nelayan karena sebagian lahannya akan tergerus untuk pembangun Bandara.
Nantinya PT Bibu akan membangun armada berlabuh yang lebih baik untuk nelayan aktif untuk menjaga kualitas kapal yang digunakan.
Baca: Dirut Waskita Pasrah, Banyak Proyek Infrastrukturnya Dihentikan karena Kecelakaan Kerja
Kemudian untuk nelayan yang setengah aktif dan lanjut usia akan diajak bekerja ke bagian budidadaya garam yang memanfaatkan air laut di Buleleng.
"Masyarakat dan nelayan kami koordinir untuk menjadikan produksi garam yang berkualitas," ungkap I Made Mangku.
Sayangnya realisasi pembangunan Bandara Baru Bali Utara belum dapat terealisasi dikarenakan belum adanya surat persetujuan penetapan lokasi oleh Kementerian Perhubungan.