Libatkan Agregatpr M Cash dan Platform Wagon, 50.000 Warung Alfamart Siap Jualan Produk Digital
Ketika warung melayani transaksi pembelian pulsa dan sebagainya, pengelola warung tinggal buka aplikasi di Google Play di ponsel Android.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk bersama PT Digital Artha Media dan PT M Cash Integrasi Tbk menjalin sinergi digital dengan melibatkan lebih dari 50 ribu warung Outlet Binaan Alfamart (OBA) di seluruh Indonesia.
Melalui kerjasama ini, puluhan ribu warung binaan Alfamart akan bisa memasarkan aneka produk digital.
Antar lain, pembelian pulsa, listrik, paket data internet, tiket perjalanan (bus, pesawat, kereta api), belanja online, pembayaran asuransi dan iuran jaminan kesehatan hingga pembelian game voucher dan sebagainya dengan menggunakan AlfaMikro Application di smartphone dengan memanfaatkan platform Wagon (Warung Goes Online) yang disiapkan oleh PT Digital Artha Media dengan didukung PT M Cash Integrasi Tbk sebagai digital contents aggregator.
Praktiknya, ketika warung jaringan Alfamart Mikro terima pembelian pulsa dan sebagainya, pengelola warung tinggal buka aplikasi di Google Play di ponsel Android.
Sementara payment dari warung mitra Alfamart membayarnya menggunakan deposit.
Kesepakatan kerjasama tiga perusahaan ini diumumkan di Jakarta, Selasa (27/2/2018).
Selama ini warung-warung binaan Alfamart hanya sebatas menjual produk-produk groceries kebutuhan sehari-hari yang barangnya dipasok oleh sekitar 2000 jaringan toko Alfamart.
Baca: Harta Warisan Kini Dibidik Petugas Pajak
Baca: Pegawai Waskita Karya dan Virama Karya Jadi Tersangka Insiden Proyek Tol Becakayu
Melalui kerjasama ini mereka dapat melebarkan bisnisnya dengan menjadi Payment Point Online Bank (PPOB) melalui sinergi yang dijalankan dengan Wagon. Warung-warung ini dapat dengan mudah berjualan ratusan produk digital, dengan dukungan MCAS sebagai digital contents aggregator eksklusif.
Selama ini warung-warung tersebut sebenarnya sudah mulai berkenalan dengan djunia digital karena untuk memesan stok barang groceries yang dijualnya, sejak beberapa tahun terakhir sudah memanfaatkan aplikasi AlfaMikro Application di smartphone.
Hans Harischandra Tanuraharjo, Property & Small-Micro Business Development Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mengatakan, aplikasi AlfaMikro Application menjadi salah-satu pilar dari Alfamart Digital Extension dan sekaligus media online bagi outlet binaan Alfamart.
Aplikasi ini merupakan perwujudan sempurna dari visi perseroan untuk menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dapat dimiliki masyarakat luas dan berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, serta pemenuhan kebutuhan konsumen.
Dia menyebutkan, lebih dari 80 persen dari penjualan ritel grocery nasional masih berasal dari toko tradisional, mengutip data Retailing in Indonesia, Euromonitor International, January 2017.
Hadirnya layanan Wagon di aplikasi AlfaMikro Application dapat menjadi solusi bagi lebih dari 50 ribu outlet binaan Alfamart, serta membantu wirausaha mikro dan kecil mengembangkan bisnis mereka dengan layanan pembayaran yang lebih beragam.
Fanny Verona, Managing Director DAM Corp, perusahaan fintech yang mengembangkan platform Wagon menyatakan, kerjasama ini akan membuat platform Wagon bisa menjangkau puluhan ribu warung binaan Alfamart.
Sebelum kerjasama ini dibuat, Wagon dengan beragam produk digitalnya, telah dipasarkan melalui 3000-an jaringan warung dan outlet yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.
"Kerjasama ini adalah bentuk dukungan kami terhadap UMK agar turut serta dalam transformasi digital dan tidak tenggelam dengan perkembangan teknologi," ujarnya.
Wagon telah mengadopsi teknologi blockchain sehingga sistemnya menjadi lebih sederhana, aman dan hack-proof. Teknologi blockchain dapat meningkatkan efisiensi sistem secara keseluruhan dan secara konsep data tidak dapat diubah dari luar.
Produk dan layanan Wagon yang ada di dalam AMA tersebut didukung penuh oleh MCAS sebagai digital contents aggregator.
“Kolaborasi ini membantu kami mewujudkan visi perusahaan sebagai platform gaya hidup masyarakat yang mempermudah kehidupan sehari-hari, sekaligus memperkokoh inisiatif perluasan jaringan distribusi guna memantapkan posisi kami sebagai pemain terdepan di bidang distribusi digital di Indonesia,” ujar Martin Suharlie, Presiden Direktur MCAS.