TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, langsung meninjau kondisi Kereta Bandara Soekarno Hatta (Soetta) di Dipo Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan.

Kereta Bandara Soekarno Hatta sempat mati mendadak akibat gangguan kelistrikan pada Kamis (1/3) malam tadi.

Budi Karya yang didampingi Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri, Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto, menuturkan belum bisa memastikan penyebab utama kejadian tersebut.

Baca: Bantahan Fadli Zon soal Sosok Admin MCA: Itu Eko Pendukung Anies-Sandi

Pasalnya masih harus dilakukan penelitian lebih dalam oleh PT Railink selaku operator dan mitra pemeliharaan sarana, PT Industri Kereta Api (INKA).

Budi pun meminta agar besok, Sabtu (3/1/2018), hasil evaluasi sudah dapat dilaporkan kepadanya.

"Hari ini mereka akan melakukan penelitian. Besok jam 2 saya minta laporannya," ungkap Budi Karya di Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, Jumat (2/8/2018).

Sementara itu, Dirjen Perkeretaapian Zulfikri menjelaskan dalam evaluasi juga akan melibatkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

"Untuk kemarin yang akan kita lakukan Pak Menteri sudah minta KNKT lakukan evaluasi dan dilaporkan besok siang. KNKT akan turun hari ini lihat apa yang terjadi," tutur Budi Karya.

Kereta Bandara Soetta tersebut kemarin mengalaminya gangguaan tepatnya pada pukul 19.00 WIB.

Kereta tersebut berangkat dari Stasiun BNI City, Sudirman Baru pada pukul 18.50 WIB dengan total penumpang sebanyak 62 orang, dan 34 orang penumpang mengakhiri perjalanan di Stasiun Batu Ceper, 28 sisanya menuju ke Stasiun Bandara.

Karena listriknya mati petugas pun membuka manual pintu KA Bandara dan mengalihkan penumpang ke jadwal perjalanan berikutnya.