Donald Trump Balik Mengancam Kenakan Pajak Tinggi Atas Impor Mobil dari Eropa
Sabtu (3/3/2018) lalu, Donald Trump mengancam produsen mobil Eropa jika membalas rencana AS menaikkan tarif bea impor baja dan aluminium.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Reporter Kontan, Agung Jatmiko dan Avanty Nurdiana
TRIBUNNEWS.COM, BRUSSEL - Perang dagang antar negara telah dimulai. Ancaman Presiden Uni Eropa, Jean-Claude Juncker untuk membalas tindakan semena-mena Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas tarif impor baja dan aluminum menjadi kenyataan.
Uni Eropa mempertimbangkan menerapkan tarif impor tinggi yakni sebesar 25 persen untuk produk celana jeans Levis dan minuman keras yang mereka impor dari AS.
Rencana Eropa menaikkan tarif impor barang asal AS ini telah menuai reaksi Trump.
Sabtu (3/3/2018) lalu, Donald Trump mengancam produsen mobil Eropa jika membalas rencana AS menaikkan tarif bea masuk impor baja dan aluminium.
"Jika Uni Eropa ingin menaikkan tarif dan menghambat perusahaan AS yang berbisnis di sana. Kami akan menerapkan pajak mobil di AS," cuit Trump di akun Twitter.
Baca: Tito Karnavian Tentang TNI dan Polisi yang Jaga di Natuna: Mancing Boleh, Pijat Bersama Jangan
Baca: Sikap Pemerintah Berubah-ubah, Abu Bakar Baasyir: Lebih Baik Tidak Usah Pindah
AS merupakan pasar penting otomotif Uni Eropa.
Permintaan AS atas mobil Inggris naik 7% pada 2017 dengan ekspor 210.000 unit. AS sekarang jadi mitra dagang terbesar kedua di Inggris setelah Eropa ekspor 15,7% mobil.
Selain Eropa, negara lain yang mengaku akan membalas AS adalah China. Negeri itu mengancam akan menahan impor kedelai dari AS.