Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengamat: Revitalisasi Sungai Citarum untuk Atasi Banjir dan Gerakkan Ekonomi Bandung Selatan

Rencana mengembalikan fungsi sungai sepanjang hampir 300 kilometer itu dimulai tahun 2018 ini.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pengamat: Revitalisasi Sungai Citarum untuk Atasi Banjir dan Gerakkan Ekonomi Bandung Selatan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Dua alat berat mengeruk tanah di Sungai Citarum lama di RT 01 RW 02, Kampung Cilebak, Desa Rancamanyar, Kabupaten Bandung, Senin (30/10/2017). Sungai Citarum lama dalam proses normalisasi untuk mengembalikan sungai ke fungsi awalnya dengan cara menertibkan rumah warga di lahan yang sebelumnya merupakan bagian dari sungai dan pengerukan untuk memperlebar dan memperdalam sungai. Pengerjaan ini akan menggusur ratusan rumah warga yang direncanakan akan rampung hingga akhir 2017. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pemerintah pusat dan daerah akan merevitalisasi salah satu sungai terpanjang di Pulau Jawa, Sungai Citarum, melalui program Citarum Harum.

Rencana mengembalikan fungsi sungai sepanjang hampir 300 kilometer itu dimulai tahun 2018 ini.

Mengembalikan fungsi Sungai Citarum selain mengurangi banjir di Kecamatan Majalaya dan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung, juga dinilai membantu menggerakkan ekonomi warga.

Pengamat dan dosen Ilmu Ekonomi Universitas Pasundan (Unpas) Bandung Acuviarta Kartabi menilai upaya normalisasi dan revitalisasi Sungai Citarum yang belakangan ini gencar dilakukan Kodam III Siliwangi, akan berdampak positif dari sudut pandang ekonomi.

Normalisasi dan revitalisasi akan menghasilkan sungai yang bersih. Sungai yang bersih akan melahirkan lingkungan yang sehat sehingga kualitas hidup jadi lebih baik. 

"Lingkungan yang sehat akan membuat kualitas hidup jadi lebih baik, terutama biaya perawatan kesehatan yang dikeluarkan oleh masyarakat maupun pemerintah jadi tidak mahal‎," ujar Acuviarta dalam pernyataannya kepada Tribunnews, Rabu (7/3/2018).

Selain itu, jika volume air yang menjadi banjir berkurang, aktivitas ekonomi warga lebih berjalan lancar. Transportasi manusia dan barang dari kota ke kabupaten atau sebaliknya akan lebih lancar. "Itu sangat dinantikan semua pihak," katanya.

BERITA REKOMENDASI

Dia menambahkan, tren gaya hidup warga masyarakat mulai beralih ke alam. Ia mencontohkan, setiap akhir pekan, banyak warga masyarakat metropolitan berbondong-bondong ke kampung-kampung yang memiliki potensi wisata unggulan. 

"Normalisasi dan revitalisasi Sungai Citarum jika kelak selesai akan melahirkan potensi-potensi wisata baru yang bisa dikembangkan masyarakat sekitar sungai. Dan hasilnya, roda perekonomian masyarakat lokal akan terbantu," ujar dia.

Ia mencontohkan, banyak negara maju di dunia yang mengandalkan potensi sungai sebagai obyek wisata unggulan. Thailand, Vietnam, India, Perancis, Vienna dan banyak negara lain mengandalkan potensi sungai di tempat mereka sebagai obyek wisata unggulan.

Baca: Tumblr Diblokir Kominfo, Menteri Rudiantara Mengaku Baru Tahu dan Baru Dengar

Baca: Tito Karnavian Tentang TNI dan Polisi yang Jaga di Natuna: Mancing Boleh, Pijat Bersama Jangan


"Karena sungainya bersih, tidak bikin banjir dan airnya tidak tercemar. Jutaan wisatawan datang ke tempat mereka sekedar hanya ingin menikmati wisata sungai. Dan saya yakin, Sungai Citarum dan anak-anak sungainya bisa seperti itu," kata dia.

Panglima Komando Daerah Militer (Kodam III/Siliwangi) Mayjen TNI Doni Munardo menyatakan pihaknya ke depan akan fokus dan konsisten menormalisasi Sungai Citarum.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas