Dugaan Terjadi Skimming, BRI Berikan Tips Aman Nasabah Bertransaksi Perbankan
BRI sedang melakukan investigasi internal, baik atas jumlah kerugian nasabah maupun sistem keamanan internal mereka.
Editor: Content Writer
Sebanyak 16 nasabah bank BRI Unit Ngadiluwih mengaku kehilangan uang tabungan secara misterius. Nominalnya pun bervariasi antara Rp500 ribu hingga Rp10 juta.
Nasabah baru menyadari kejanggalan itu ketika transaksi penarikan di ATM gagal atau menerima pesan singkat pemberitahuan transaksi debet yang tidak pernah dilakukan.
Dilansir dari Kompas.com, Senin (12/3/2018), Dadi Kusnadi, kepala cabang BRI Kediri menduga penyebab masalah itu adalah tindakan skimming.
Sehubungan dengan dugaan terjadinya insiden skimming ini, BRI sedang melakukan investigasi internal, baik atas jumlah kerugian nasabah maupun sistem keamanan internal mereka. BRI juga telah melaporkan hal ini kepada pihak berwajib.
Menurut BRI, pihaknya akan bertanggungjawab penuh terhadap kerugian yang dialami nasabahnya apabila hasil investigasi menunjukkan terbukti skimming.
BRI juga telah mengambil langkah preventif mengantisipasi terjadi hal serupa dengan berbagai langkah yang utamanya dalam rangka untuk mengamankan uang nasabah baik dari sisi teknologi maupun kebijakan.
BRI juga terus menghimbau nasabah agar mengganti PIN secara berkala. Secara berkala, pihak BRI memberikan edukasi keamanan bertransaksi pada media sosial Twitter @kontakBRI, facebook BANK BRI, website bri.co.id, sms, email dan Kantor Cabang BRI seluruh Indonesia.